Berita Buleleng
88 Koleksi Topeng Dari Berbagai Sanggar Seni Akan Dipamerkan saat Bulfest 2025
Seluruh koleksi topeng ini dikumpulkan oleh Dinas Kebudayaan Buleleng. Hingga Kamis (14/8/2025) tercatat sudah ada 88 topeng berhasil dikumpulkan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Puluhan koleksi topeng dari berbagai sanggar seni, dan seniman akan dipamerkan dalam hajatan Buleleng Festival (Bulfest) 2025. Topeng-topeng ini akan dipamerkan di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Buleleng.
Seluruh koleksi topeng ini dikumpulkan oleh Dinas Kebudayaan Buleleng. Hingga Kamis (14/8/2025) tercatat sudah ada 88 topeng yang berhasil dikumpulkan.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, I Nyoman Wisandika menjelaskan, pameran topeng ini merupakan salah satu agenda inti Bulfest 2025, yang mengambil tema 'The Mask History of Buleleng' atau Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng.
Baca juga: 4 PELAMAR Bersaing Jabatan Kepala Disdikpora di Buleleng, Simak Beritanya
Baca juga: APA yang Terjadi di Pati Hingga Memantik Demo Warga, Krisis Politik Gegara PBB Baik 250 Persen
"Selain topeng, pengunjung juga akan disuguhkan lukisan, foto, dan seminar bertema topeng dengan narasumber Prof. Bandem, tokoh seni kenamaan Bali," ungkapnya Kamis (14/8/2025).
Topeng yang akan dipamerkan sebagian besar adalah topeng karakter wayang wong, bondres, topeng barong singa, tapel rangda, hingga topeng jatayu.
Kata Wisandika, koleksi topeng ini dipinjam dari berbagai sanggar seni. Mulai dari Sekaa Wayang Wong Guna Murti Tejakula, koleksi topeng maestro almarhum Nyoman Suma Argawa, koleksi Disbud Buleleng, serta Sanggar Tri Bhuana Giri Banyuatis.
"Dari Sekaa Wayang Wong Guna Murti Tejakula, kami diizinkan meminjam 28 topeng. Koleksi di Disbud ada 9 topeng, dari almarhum Pak Suma Argawa 8 topeng, dan wayang wong Desa Banyuatis ada 23 topeng, dan topeng dari Jro Ucik ada 20 topeng," jelas Wisandika.
Selain pameran, Disbud juga telah menyiapkan tiga zona pementasan seni di Bulfest 2025. Zona A di panggung utama depan Tugu Singa Ambara Raja akan menghadirkan kesenian tradisional dan modern. Salah satunya tari massal Magrumbungan yang melibatkan 150 penari.
"Tari Magrumbungan ini akan dipentaskan pada pembukaan Bulfest, yakni Senin (18/8/2025). Para penari ini akan pentas di sepanjang Jalan Ngurah Rai. Tepatnya dari depan Kantor BPKPD Buleleng hingga Simpang Tiga Jalan Yudistira. Pada hari pembukaan juga akan ditampilkan Tari Kembang Deeng dengan 25 penari," sebutnya.
Di Zona B yang berlokasi di Sasana Budaya, akan menampilkan gong kebyar legendaris. Seperti Gong Kebyar Tejakula, Desa Bontihing, Menyali, Lemukih, Jagaraga, dan Gong Kebyar Eka Wakya Banjar Paketan.
"Ada pula Angklung Kebyar Sanggar Suara Mustika, Sekaa Angklung Desa Ambengan, serta Drama Gong Nong-Nong Kling Banyuning yang akan membawakan cerita Sampik Ingtai," jelasnya.
Sementara di Zona C, yakni di Puri Kanginan Singaraja, dikhususkan untuk seni klasik. Meliputi Prembon, Arja Sari Mekar, Gambuh Anturan, Joged, dan sendratari Jaya Prana & Layon Sari oleh tim Disbud Buleleng.
"Kita dari dulu memang sudah dibagi seperti ini zonanya. Bulfest kali ini pun sama dalam hal pembagian zonanya," ucapnya.(mer)
2 Laka Maut di Buleleng Bali, Pasutri Oleng Saat Nyalip dan Masuk Kolong Truk |
![]() |
---|
Partai Buruh Sampaikan Enam Tuntutan ke Pemkab Buleleng, Salah Satunya Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Seorang Pegawai Minimarket Meninggal Usai Tabrak Truk di Buleleng Bali, Alami Cedera Kepala Berat |
![]() |
---|
SALING LAPOR Antara Perbekel Selat dan Ni Wayan Wisnawati di Buleleng Berakhir Damai |
![]() |
---|
Raih Medali Emas, Tiga Atlet Woodball Harumkan Nama Buleleng Bali di Kancah Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.