Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM- Kisah Ajik Krisna, mantan tukang cuci mobil yang kini jadi pebisnis sukses tampak mencuri perhatian publik belakangan ini.
Pasalnya, Ajik Krisna, mantan tukang cuci mobil yang kini menjadi pebisnis sukses ini memiliki garasi dengan deretan mobil mewah.
Garasi Ajik Krisna, mantan tukang cuci mobil yang kini jadi pebisnis sukses ini menyimpan 16 mobil mewah berharga miliaran.
Baca: Bali Berpotensi Diguncang Gempa 7,4 SR, ACT Sebut Daerah di Bali Selatan Rawan Terjadi Likuifaksi
Bahkan, salah satu mobil termewah koleksi milik Ajik Krisna ada yang senilai Rp 12 miliar.
Meski memiliki belasan mobil mewah, ternyata Ajik Krisna tak memiliki rumah.
Diketahui, tanah yang menjadi tempat berdiri rumah mewah yang ditempatinya merupakan tanah milik orang lain yang dikontraknya.
Baca: Buka Pintu Hotel, Petugas Temukan Dua Wanita Muda Sedang Berkencan, Bahas Pelayanan Via WhatsApp
Ajik Krisna mengaku, mengontrak tanah tersebut selama 25 tahun.
Kemudian, dirinya membangun di atas tanah tersebut sebuah rumah mewah.
"Sampai sekarang ini sebenarnya Ajik belum punya rumah. Ini tanahnya kontrak, tapi ajik bangun sendiri," ucap Ajik Krisna saat diwawancarai YouTuber ternama Indonesia, Atta Halilintar belum lama ini.
Baca: Pria 23 Tahun Minta 6 Mahasiswi Pose Tanpa Busana Saat Video Call Lalu Disebar di WhatsApp dan Line
Ia mengatakan, jika dibeli nilai tanah yang ditempatinya kini seharga Rp 25 miliar.
"Habis kontrak 25 tahun, rumah ini diambil (pemilik tanah, red)," kata pria berkepala plontos ini.
Ia mengatakan, daripada membeli tanah dengan harga selangit itu, Ajik Krisna lebih memilih uang tersebut digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Baca: Pasukan Khusus yang Buru Egianus Kogoya Miliki Skill Tempur Khusus, Mampu Jalan Kaki Ratusan Kilo
"Saya pikir kalau ini (tanah, red) dibeli, saya lebih penting membuat outlet," ungkap Ajik Krisna.
Video yang berisi cerita karier Ajik Krisna hingga koleksi mobil mewah senilai lebih dari Rp 34 miliar terlihat pada channel YouTube Atta Halilintar pada Rabu (5/12/2018).