WIKI BALI

TRIBUN WIKI: 10 Jenis Barong yang ada di Bali

Penulis: Putu Supartika
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barongket Ket

Ratu Sakti sesungguhnya merupakan seorang pengembara dari kerajaan Dalem Solo.

Menurut cerita, ia diperintahkan sang raja untuk mencari aroma wangi yang tercium hingga tanah Jawa bersama dengan tiga orang pengembara lainnya.

Namun dalam perjalanan, satu demi satu pengembara tersebut tidak melanjutkan perjalanannya hingga tersisa seorang pengembara.

Setibanya, ia bertemu dengan seorang dewi yang bertahta dan berkuasa di Terunyan.

Aroma harum tersebut berasal dari sang dewi.

Pengembara jatuh cinta dan menikahi sang dewi.

Setelah menikah, pengembara tersebut bergelar Ratu Sakti Pancering Jagat.

Sedangkan sang dewi bergelar Ratu Pingit Dalem Dasar.

Mereka yang menarikan Ratu Brutuk Jero adalah laki-laki yang masih perjaka berusia 15 hingga 25 tahun.

Mereka berasal dari dari lima banjar adat yang adat di Desa Terunyan, yakni Banjar Adat Terunyan, Banjar Adat Madia, Banjar Adat Bunut, Banjar Adat Puseh, dan Banjar Adat Mukus.

Para teruna tersebut harus menyucikan diri dari hawa nafsu selama 15 hari di pura, yakni mulai dari tilem hingga purnama dengan cara tidak boleh berhubungan dengan wanita (gadis).

Bilamana pantangan dilanggar, akan berakibat buruk pada teruna tersebut.

3. Barong Macan

Selain menggunakan Barong Bangkung atau Barong Bangkal, prosesi ngelawan juga biasa menggunakan barong macan.

Barong ini juga ditarikan oleh dua orang dan diiringi dengan gambelan untuk berkeliling di jalan desa.

Halaman
1234

Berita Terkini