Bentuk tapelnya menyerupai kepala macan sehingga disebut sebagai barong macan.
4. Barong Landung
Keberadaan barong ini tak bisa dipisahkan dari cerita Raja Jaya Pangus dari Kerajaan Balingkan dengan putri China Kang Cing We.
Diceritakan Raja Jaya Pangus jatuh hati pada Kang Cing We, sehingga mereka memadu kasih di Bali.
Tetapi setelah menjalani pernikahan, mereka tidak dikaruniai anak.
Raja Jaya Pangus pun berinisiatif untuk bersemedi di Alas Batur agar mendapatkan anugerah anak.
Dari sanalah awal mula kutukan yang diterima Raja Jaya Pangus hingga menjadi Barong Landung.
Setelah Raja Jaya Langus bersemedi di Alas Batur bertemulah ia dengan Dewi Danu.
Jaya Pangus terpesona dengan kecantikan Dewi Danu dan mereka memadu kasih.
Kemudian disusulah Jaya Pangus oleh Kang Cing We dan terjadilah keributan.
Mengetahui hal ini turunlah Bhatari Batur dan mengutuk Jaya Pangus dan Kang Cing We menjadi barong landung.
5. Barong Ket
Saat ada pemenrasan Calonarang ataupun tarian barong rangda, maka akan ditemui jenis barong ini.
Barong ini sangat tinggi dengan bulu lebat yang terbuat dari serat pandan dan ijuk.
Selain Barong Ket, banyak yang menyebut dengan sebutan Barong Keket.