'Menembus Langit', Buku Kisah Perjalanan IB Putu Dunia hingga jadi Kasau

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran buku ‘Menembus Langit’ karya Marsekal TNI (Purn) IB Dunia, Sabtu (23/2/2019).

“Buku ini dibuat begitu tipis dengan harapan agar dapat dibaca, jika tebal tidak akan dibaca. Dan mudah dibawa kemana-mana. Saya ingin memotivasi dan menginspirasi generasi muda Bali, agar dapat mengikuti sukses seperti saya menjadi seorang Kasau saat itu untuk mengembangkan diri secara optimal pada bidang masing-masing,” tuturnya.

Baca: Bukan Hanya Mitos, Mata Berkedut Ternyata Pertanda Ada Yang Tidak Beres di Tubuh Anda

Baca: Kisah Sniper TNI Tatang Koswara Dihujani Peluru Usai Tembak Kepala Komandan Musuh

Hal ini sebagai kewajiban moral saya untuk turut mendorong generasi muda dalam menyiapkan masa depannya. 

Sebagai anak yang dilahirkan di Desa Nyambu, Tabanan, Bali, Putu Dunia mengaku sangat bersyukur.

"Betapa tidak, menurut cerita para orang tua, sejak lahir saya sangat disayang bapak dan ibu,” ucapnya.

Sampai urusan untuk membuat nama saja, mereka harus minta petunjuk pedanda (pendeta).

Sebelum sekolah, garis tangan saya dimintakan untuk dibaca oleh orang yang paham, dan mengatakan bahwa saya kelak akan menjadi pejabat/pemimpin.

"Kebetulan di masa kanak-kanak saya sudah menjadi komandan kecil-kecilan, mempunyai beberapa anak buah yang setia. Sewaktu di sekolah dasar, tanpa upaya khusus saat kenaikan ke kelas, saya mendapat juara pertama dengan hadiah 6 buah buku tulis (barang menarik waktu itu)," kisahnya.

Baca: Gelar Annual Gathering ke-9, IT Bali Tingkatkan Skill Terknologi Rekan Seluruh Bali

Baca: Dititipkan, Bocah Malang Ini Tewas Dianiaya Kekasih Ibunya

Kondisi di atas membangun keyakinan diri akan potensi yang dimiliki, dan berkomitmen untuk terus menggalinya dengan giat belajar agar mampu unggul dalam persaingan nilai.

Dalam perjalanan waktu, manakala pendidikan di sekolah lanjutan SLTP, SLTA dan Akademi, saya berusaha lebih keras untuk berprestasi dan ternyata berhasil dengan baik.

Keberhasilan dalam pendidikan belum tentu bisa menjamin untuk sukses dalam karier.

Kata orang perlu keberuntungan/nasib baik.

"Cerita keberuntungan, di lingkungan bertugas ada hal yang menguntungkan saya. Sejak awal dinas di TNI AU, saya mendapat Korp/Jurusan Penerbang (PNB) untuk menerbangkan pesawat tempur dan singkatan PNB itu diidiomkan sebagai 'Perwira Nasib Baik'," tuturnya.

Baca: Lomba Lari Sarung Menguji Kekompakan Orang Tua dan Anak Berkebutuhan Khusus

Baca: Curhat Seorang Buzzer Pilpres 2019 Hampir Tiap Hari Terima Teror Ancaman Pembunuhan

Walaupun demikian, menurutnya, agar memiliki nasib baik maka perlu perjuangan agar bisa memenangi persaingan, bisa memiliki nilai lebih (walaupun sedikit) daripada orang lain. 

“Seperti makna dari luck is what happen when preparation meets opportunity. Rupanya nasib baik itu bukan bawaan lahir, tidak datang dengan sendirinya. Perlu usaha mempersiapkan diri sebaik-baiknya setiap saat, sehingga apabila ada kesempatan bisa berhasil,” imbuhnya.

Buku tersebut menginspirasi generasi muda yang hadir dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan seperti SMKN 5 Denpasar, SMK Penerbangan Cakra Nusantara, serta Mahasiswa dari Universitas Udayana.

Tak ketinggalan, mereka juga meminta berswafoto dengan Marsekal TNI (Purn) IB Putu Dunia.

“Menurut saya beliau sangat menginspirasi, ini pertama saya mengenal dan mengetahui sosok beliau. Dari buku yang ditulisnya itu saya baca sekilas mengenai kisah kariernya sangat wah sekali, dapat memotivasi saya,” ucap siswa SMKN 5 Denpasar, Bagus Andra Yuda.(*)

Berita Terkini