Pecatu dan Kutuh Bakal jadi Kampung Bola Internasional

Gebrakan baru itu adalah menjadikan Desa Pecatu dan Desa Kutuh Badung sebagai Kampung Bola Internasional

Penulis: Marianus Seran | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Marianus Seran
Geleran event internasional di Lapangan Beji Mandala Pecatu Badung akhir 2018 lalu. Timnas Indonesia mengirim dua tim, dan 12 tim negara tetangga ambil bagian dalam event yang didukung Kenpora RI, Go Bola Bali Foundation dan Pemkab Badung ini. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Setelah sukses menyelenggarakan Bali Internasional Football Championship (BIFC) 2018 di Lapangan Beji Mandala Pecatu tahun 2018 lalu, CEO Go Bola Bali Foundation I Gusti Agung Putu Nuaba kembali membuat sebuah gebrakan.

Gebrakan baru itu adalah menjadikan Desa Pecatu dan Desa Kutuh Badung sebagai Kampung Bola Internasional.

Program Kampung Bola Internasional ini bekerja sama dengan Desa Pecatu, Desa Kutuh dan akan di-support penuh Pemkab Badung.

Baca: 500 Orang dari 30 Komunitas Motor Unjuk Kebolehan Lakukan Free Style di Terminal Ubung

Baca: Puluhan Peserta Lomba Balap Sepeda GFNY Alami Kram saat Melintasi Jalur Ini

Sport torusim khususnya cabang sepak bola menjadi misi Agung Nuaba.

"Konsep dan Inisiator program ini dari kami, Go Bola Bali Foundation," tegas Agung Nuaba kepada Tribun Bali, Minggu (24/2/2019).

Rencana memberikan predikat kampung bola di daerah Badung ini, bertujuan agar lima tahun ke depan lahir calon pemain profesional di Badung lewat program ini.

Baca: Dipimpin Kapolsek, Polsek Abiansemal Kembali Adakan Razia Penertiban Lalu Lintas di Bongkasa

Baca: Sapa Warga Tanjung Benoa, Sandiaga Tegaskan Tolak Reklamasi

"Target kami 5 tahun mendatang akan lahir calon pemain profesional dari program kami. Akhir bulan ini (Februari) sudah siap pemaparan teknis kepada Pemkab Badung," jelasnya.

Menurut Agung Nuaba, Badung International Football Championship 2019 bagian dari kegiatan Kampung Bola International di Badung, yang rencana digelar Juli 2019.

Pada 2018 kemarin, tim sepak bola mancanegara yang ikut berkommpetisi yakni Timnas Indonesia dua tim, Jepang, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Australia, Thailand, dan Philipina.

Baca: Digadang-gadang sebagai Pasar Rakyat Termegah, Pasar Badung Baru masih Terkendala Masalah Air

Baca: Polsek Kutsel Amankan Karyawan Spa, Mifta Ngaku Sudah 3 Kali Lakukan Aksi Penggelapan Uang

Tahun ini, kata Agung, antusias peserta lebih tinggi.

Untuk kategori usia 15 dan 13, total sudah 17 tim, baik dalam negeri dan negara tetangga telah konfirmasi keikutsertaan.

Sementara itu, kurang lebih 16 negara masih ditunggu konfirmasi mereka.

"Target kami peserta setiap level event yang kami gelar mulai Juli 2019 yakni U 13 pria target 16 tim, U 21 women 12 tim, U 15 pria 16 tim, U 10 dan U 12 64 tim. Target peserta, official, pemain, keluarga yang datang ke Badung ikut event ini sebanyak 2.500 orang," jelas Agung Nuaba. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved