Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar menggelar event Kampung Kompeten.
Event ini digelar tanggal 18 Februari 2019 kemarin dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke-231.
Event ini digelar di Wantilan Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar sebagai bentuk sinergitas dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Swasta di Kota Denpasar.
Adapun peserta dari kegiatan ini yakni 16 LPK, di mana semua kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga tersebut ditampilkan dalam acara tersebut.
Kampung Kompeten ini pun mendapat sambutan positif yang terlihat dari antusiasme siswa SMA dan SMK se-Kota Denpasar yang hadir menyaksikan acara ini.
Dengan ditampilkannya hasil pembinaan di LPK ini, siswa SMA maupun SMK di Kota Denpasar mendapat gambaran terkait dunia kerja yang akan ia jalani setelah lulus nanti.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi mengatakan acara ini intinya akan memberi support kepada siswa SMA dan SMK yang akan segera lulus untuk mengapai cita-citanya.
Baca: Adakan Pelatihan Ketenagakerjaan, Pemkot Denpasar Telah Terbitkan 9.245 Sertifikat Kompetensi
Baca: Pekerja Asal Buleleng Diburu Imigrasi di Taiwan, Pemilik LPK Juga Ngaku Kena Tipu
Baca: Firdaus Tergiur Lihat Kakak yang Sering Konsumsi Sabu di Rumah
"Ini merupakan terobosan positif dari Walikota Denpasar, Bapak IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama jajarannya dalam hal meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja. Intinya para siswa ini akan diberi support oleh LPK, setelah tamat SMA atau SMK mereka mau lanjut ke-S1, atau tetap bekerja sambil tetap ikut pendidikan. Sehingga mereka punya gambaran terkait dunia kerja," katanya Anom saat ditemui, Selasa (26/2/2019) siang.
LPK tersebut menampilkan berbagai keterampilan, seperti spa, bengkel, food and beverage service, dan lain-lain.
Kampung Kompeten ini juga untuk mengurangi persaingan yang kurang baik antar LPK yang ada di Denpasar.
"Dengan tampil bersama tanpa sekat mereka akan saling mengenal dan saling tukar informasi bagaimana pelatihan di tempat A, tempat B sehingga adanya sinergitas dan bukan persaingan negatif," ujar Anom.
Ia memaparkan, hingga saat ini Denpasar sudah memiliki banyak LPK. Jumlah LPK di Denpasar mencapai 62 LPK dengan berbagai macam keterampilan.
"LPK di Denpasar ini 70 persen bergerak dalam bidang pariwisata dan sisanya bergerak dalam bidang konstruksi bangunan, elektronik, maupun perbengkelan," katanya.
Dengan Kampung Kompeten ini diharapkan akan mampu mengurangi pengangguran di Kota Denpasar.
Ke depannya, pihaknya juga akan tetap menggelar acara ini dengan tampilan yang lebih bagus dan dengan keikutsertaan LPK yang lebih banyak, sehingga Kota Denpasar menjadi kota yang semakin maju dengan taraf kehidupan masyarakat yang lebih baik. (*)