Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Gede Komang saat dihubungi melalui saluran telepon tidak manampik, terkait adanya dua desa yang batal pentas lantaran tidak kebagian tempat.
Menurutnya, hal ini terjadi lantaran penari dari Kecamatan Buleleng yang posisinya berdekatan dengan panggung utama, mengambil tempat yang terlalu luas.
"Ada satu kecamatan yang kurang disiplin dan ego, mengambil tempat terlalu luas," tutupnya. (*)