Heri Dihadiahi Timah Panas karena Berusaha Kabur, Komplotan Curat 8 TKP Diringkus Polresta Denpasar

Penulis: Firizqi Irwan
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan saat menunjukkan barang bukti aksi curat dan keenam tersangka di Mapolresta Denpasar, Rabu (8/5/2019). Heri Dihadiahi Timah Panas karena Berusaha Kabur, Komplotan Curat 8 TKP Diringkus Polresta Denpasar

Heri Dihadiahi Timah Panas karena Berusaha Kabur, Komplotan Curat 8 TKP Diringkus Polresta Denpasar

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Enam tersangka kasus pencurian dan pemberatan (curat) di 8 TKP kawasan Denpasar dan Badung berhasil diringkus Polresta Denpasar di tiga lokasi berbeda yaitu Bali, Jawa Tengah dan Jakarta.

Enam tersangka tersebut adalah Slamet Riyanto alias Mamek (33), Anas Farid (33), M Patluhum Jali alias Pongek (31), Sutrisno alias Ngapak (30).

Dua orang lagi Heri Yanto (39) dan I Gede Loka Wijaya (45) merupakan residivis narkoba serta curat yang baru keluar tiga tahun lalu dari Lapas Kerobokan, Badung.

Hal ini diungkapkan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan di Mapolresta Denpasar pada Rabu (8/5/2019).

Ruddi mengatakan, keenam tersangka ini merupakan komplotan curat yang sudah beraksi sejak bulan Januari tahun lalu.

"Mereka ini keenamnya adalah komplotan curat yang sudah beraksi sejak bulan Januari tahun 2018 di kawasan Denpasar dan Badung," ujarnya.

Terungkapnya komplotan ini berawal dari laporan pada Jumat (29/3/2019) lalu pukul 02.00 Wita.

Dikatakan dalam laporan tersebut, Toko Speed Up Computer di Jalan Kebo Iwa Utara, Padang Sambian Kaja, Denpasar, Bali disatroni perampok hingga mengalami kerugian Rp 40 juta.

Baca: Kesaksian Penumpang Aeroflot di Detik-Detik Sebelum Terbakar: Tuhan Bakal Mengadili Mereka

Baca: TRIBUN WIKI - Enam Coffee Shop Unik dan Sayang untuk Dilewatkan di Denpasar dan Badung

Dalam aksinya, komplotan perampok tersebut berhasil menggasak 10 laptop, 3 handphone, dan empat unit printer berbagai merek.

"Para komplotan curat ini selalu melakukan aksinya bersama-sama," kata Kombes Pol Ruddi Setiawan.

Sebelum melakukan aksinya, komplotan ini merencanakan pencurian dengan menyurvei tempat-tempat dan mencari toko yang dijadikan sasaran.

Komplotan ini membawa gunting besi besar, linggis, dan mengendarai mobil saat melancarkan aksinya.

Tiba di TKP, pelaku memotong kunci gembok pada rolling door dengan gunting dan mencungkil pintu tersebut menggunakan linggis.

Halaman
12

Berita Terkini