TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Anak Agung Gede Putra (58), sosok orangtua yang menjadi panutan bagi kedua anaknya.
Sosoknya yang penuh semangat membuatnya selalu nampak sehat dan lincah.
Namun umur memang tidak dapat dibohongi, seiring berjalannya usia maka tubuh pun semakin mudah untuk dihinggapi penyakit.
Siapa sangka sedikit demi sedikit penyakit mulai menggerogoti Gung Aji, sapaan akrabnya.
Diawali dengan sesak yang sering ia rasakan dan rasa nyeri pada dada kirinya akhirnya memaksa Gung Aji untuk memeriksakan diri ke dokter.
Kejadian tersebut dimulai pada 3 tahun lalu.
Awalnya ia diantar oleh anaknya untuk berobat ke dokter dalam secara rutin, namun karena terkendala biaya akhirnya anaknya mendaftarkan dirinya pada program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui mekanisme Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), atau yang lebih sering disebut peserta mandiri dengan kelas perawatan 1.
Baca: Kenali Jenis Kulit Sebelum Pilih Make Up dan Perawatan Kecantikan
Baca: Kabar Terkini Nur Khamid Yang Nikahi Bule Polly Alexandria, Sang Istri Tak Pulang Dan Tutup Akun IG
Dari sinilah dimulai pengalamannya bersama JKN-KIS.
Berawal dari dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di daerah Gianyar, Gung Aji diarahkan langsung ke poli jantung, ternyata dokter menyatakan bahwa pembuluh darahnya menebal dan katup jantungnya terdapat 3 kebocoran.
Setelah menjalani perawatan selama 1 tahun menunjukkan bahwa katup jantung Gung Aji mulai membaik tetapi rasa nyerinya tetap dirasakan.
Dokter di rumah sakit swasta tersebut memutuskan untuk merujuk Gung Aji ke rumah sakit umum pusat di Denpasar agar memperoleh perawatan lebih intensif dan lengkap.
“Saya mendapatkan perawatan yang sangat baik dari awal. Berbagai cek telah saya lewati dan dilakukan katerisasi sebelum akhirnya dilakukan pemasangan ring jantung, saya tidak membayangkan berapa biaya yang harus saya habiskan jika tidak ada JKN-KIS, baru sekali saja pasang ring jantung, saya sempat melihat pembiayaan sekitar Rp 60 jutaan dan semua dijamin oleh JKN-KIS,” ungkap Gung Aji.
Baca: Cellular World Kolaborasi Bareng Go-Jek Bagikan Member Card untuk Driver
Baca: Sebelum Ditangkap Polisi, Bahar bin Smith Ungkap Penyesalan & Berupaya Damai ke Keluarga Korban
Rencananya pemasangan ring jantung akan dilakukan secara bertahap sebanyak 3 kali sesuai jumlah kebocoran.
Saat ini Gung Aji sedang dalam tahap pemulihan pasca pemasangan ring jantung pertama sembari menunggu jadwal pemasangan ring jantung berikutnya yang dijadwalkan sebulan setelahnya.
“Tidak dapat saya bayangkan sekali pasang ring itu berbiaya begitu besar, sekarang tinggal dikali tiga maka segitulah JKN-KIS telah membantu hidup saya, padahal biaya iuran yang saya bayarkan hanya Rp 80.000 per bulan, saya sangat berterima kasih sekali kepada JKN-KIS, pemerintah, BJPS Kesehatan, dokter, tenaga medis dan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya,” tutur Gung Aji.