Akibat serangan itu, rahang bagian kiri dari Nengah Sirka mengalami luka terbuka dan harus mendapatkan tiga jaritan.
Tidak hanya Ningah Sirka, anjing itu lalu menyerang warga dari Banjar Gingsir, Desa Akah lainnya, Ketut Arta (54) sekitar pukul 18.00 Wita.
Ketut Arta juga diserang di bagian wajah, hingga mengalami dua luka di wajahnya.
Sementara warga lainnya yang diserang anjing yang sama, seorang warga asar Banjar Pekandelan, Desa Akah.
Ia diserang di bagian wajah dan kaki
"Malam itu juga, Selasa (21/5/2019), kami warga sebanjar memburu anjing itu. Ada yang bawa tombak, ada bawa senapan angin. Ramai sekali yang memburu anjing itu malam-malam," terang Nengah Sirka
Warga berhasil memburu anjing tersebut. Anjing liar yang diketahui memiliki 3 anak itu, dibunuh ditempat.
Sementara ketiga warga yang menjadi korban gigitan, mendapatkan perawatan medis di RSUD Klungkung dan mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) di Puskesmas Klungkung II.
"Bangkai anjingnya sudah dibawa oleh petugas, Rabu (22/5/2019), katanya sampel otaknya mau di cek di laboratorium," ungkap Sirka
Kabid Keswan Dinas Pertanian AA Arnawa menjelaskan, pihaknya telah mengambil sampel otak dari anjing yang menggigit tiga warga tersebut.
"Sampel otak anjing itu sudah kami bawa ke Balai Besar Veteriner (BBV) Denpasar. Hasilnya mungkin akan keluar besok, Kamis (23/5/2019). Sementara yang diserang anjing itu, semua sudah mendapatkan VAR," ungkap AA Arnawa. (*)