Cara berpikir Puspita ternyata cukup banyak dipengaruhi oleh didikan ayahnya.
Ayahnya membebaskan Puspita untuk memilih apa yang ia mau lakukan, dan tidak pernah melarang untuk pergi ke manapun, termasuk naik gunung berhari-hari.
“Namun, untuk hal-hal yang saya belum terlalu mengerti, beliau akan memberi aturan dan acuan. Memiliki kebebasan memilih tidak selalu menyenangkan karena bisa membingungkan, tapi dari sana saya belajar memutuskan dan bertanggung jawab dengan semua konsekuensi dari pilihan saya,” ujarnya. (*)