TRIBUN WIKI - 6 Fakta Perbedaan PKB 2019 Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pesta Kesenian Bali (PKB) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Karena digelar setiap tahun, beberapa kalangan menilai PKB selalu menampilkan segala sesuatu yang monoton atau tanpa adanya perubahan.
Mengenai hal ini, Pemprov Bali secara tegas mengatakan bahwa PKB 2019 berbeda dari yang telah diadakan tahun-tahun sebelumnya.
Setidaknya, ada beberapa fakta perbedaan PKB 2019 jika dibandingkan dengan yang sudah berlalu.
Lalu apa saja fakta perbedaan tersebut?
Berikut enam fakta perbedaan PKB 2019 dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
1. Ada Tema Khusus Bagi Kabupaten/Kota
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bali I Wayan 'Kun' Adnyana saat ditemui belum lama ini di Taman Budaya (Art Center) Denpasar mengatakan, perbedaan pertama dari PKB 2019 adalah adanya tema khusus bagi kabupaten dan kota.
Pertama, yakni mengenai isian materi PKB itu sendiri yang didalamnya terdapat tujuh buah, diantaranya pawai, pagelaran, perlombaan, parade, sarasehan, workshop, dan lomba.
Semua isian materi tersebut secara konsekuen menerjemahkan tema PKB 2019 yakni Bayu Pramana yang berarti memuliakan sumber daya angin.
Di pawai misalnya, setiap kontingen membawakan komposisi berupa karnaval dengan tema-tema khusus yang berhubungan dengan energi angin.
"Jadi semua itu ditata menerjemahkan konsep tema PKB," kata dia.
Baca: Resmi Dibuka Jokowi, Berikut Jadwal PKB Hari Ini, Ada Penampilan dari Jogja, Papua Hingga Jepang
Baca: Update Cuaca Hari Ini: BMKG Prediksi Sebagian Besar Wilayah Bali Cerah Berawan
Bangli misalnya, mendapat properti tamiyang, Denpasar aneka kipas, Badung beragam jenis layang-layang, Buleleng beraneka baling-baling angin, Jembrana mendapat guwangan.