"Anggaran kami kan Rp 9 m lebih, jadi ditender menjadi Rp 6 m. Sehingga pemenangnya akan menggarap dengan anggaran Rp 6 m lebih itu," tuturnya.
Disinggung mengenai luas BBI yang dibangun, Birokrat Asal Kuta itu mengatakan sekitar 3 hektare lebih luas lahan yang digunakan.
Dalam pembangunan tersebut tak hanya kolam yang akan dibangun, melainkan gudang pakan, pembangunan water tower dua unit, pekerjaan DPT dan jalan dengan panjang 300 meter, kolam induk sebanyak dua unit, kolam pendederan empat unit, dan pembangunan kolam hias bentuk heksagonal.
"Nanti di tengah-tengah kolam hias juga akan ada bale bengong dan juga patung Dewi Danu. Selain itu juga akan dibangun candi bentar dan tembok penyengker," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa jenis ikan yang akan dibudidayakan. Namun tetap melihat pasar di masyarakat.
Kata Badra, mana ikan yang paling digemari dan paling laku di masyarakat, jenis ikan itu yang akan diutamakan.
Baca: Tragis, 6 Penumpang Avansa Tewas Seketika dalam Laka Maut di Jateng, Seluruhnya Warga Lamongan
Baca: Teco Puji Spaso dan Nouri, Gol Tunggal Target Man Antar Bali United ke Puncak Klasemen Liga I
"Kemungkinan nanti Ikan Kaper, Lele, Nila dan Koi. Jadi bergantung pasaran, mana yang lebih laku atau digemari," pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan BBI ini adalah upaya meningkatkan produksi benih ikan.
Rata-rata di Badung, benih ikan yang dihasilkan mencapai 3.426.775 benih ikan per tahun.
Jumlah tersebut sebanyak 1.350.000 berasal dari BBI, sedangkan 2.076.775 sisanya dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR).
Dengan adanya hal itu, pemerintah setempat kini menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk pembangunan BBI di Badung.
Meski di Badung sebetulnya ada dua BBI yakni di Kelurahan Kapal dan Petang.
Namun, karena BBI di Kapal bakal dijadikan kantor PDAM, maka sebagai gantinya BBI dibangun di Desa Baha.
Pada produksi ikan air tawar, Kabupaten Badung tahun 2019 ini juga menargetkan meningkat 5 persen dari tahun 2018 lalu.
Adapun produksi ikan air tawar di Badung pada 2018 mencapai 728,10 ton, sedangkan pada tahun 2017 mencapai 612,62 ton. (*)