TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Karangasem pada sektor galian disinyalir karena kinerja petugas portal Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Ada permainaan petugas punggut dengan sopir truk pengangkut material.
Gede Ariana, pengusaha galian asal Kecamatan Kubu menuding petugas punggut tak mengambil faktur yang diberikan pengusaha kepada sopir truknya.
Dengan ini, ia menolak jika yang disalahkan pengusaha galian saja.
"Ada peluang sopir truk bermain dengan petugas punggut di portal. Jangan salahkan pungusaha saja. Intinya, pengusaha galian (yang berizin) sudah memberi faktur ke sopir truk yang membeli pasir dan batu," kata Ariana dalam rapat dengan DPR dan Pemkab Karangasem, Kamis (17/10/2019).
Hal senada juga diungkapkan Ngurah Subrata. Pengusaha galian di Bebandem ini mengungkapkan, permainan antara sopir truk dengan petugas punggut sudah jadi rahasia umum bertahun-tahun.
• Merusak Tempat Suci, PHDI Buleleng Berharap Pelaku Diproses Hukum
• Istrinya Dirudapaksa, Suami Balas Potong Alat Vital Pelaku Hingga Jerit Kesakitannya Bangunkan Warga
Petugas tidak pernah mengambil faktur dari sopir truk sehingga faktur itu disalahgunakan oleh sopir truk.
Para pengusaha ini kemudian meminta BPKAD Karangasem segera menata dan memperbaiki sistem petugas punggut di galian.
Dengan ini PAD di sektor galian tidak bocor lagi.
Bayangkan, realisasi PAD di sektor galian hingga Juli 2019 baru mencapai Rp 8,1 miliar dari target pendapataan Rp 81 miliar.
"Pemerintah harus menata petugas punggut galian di tiap portal dan harus tegas. Saya beberapa kali nongkrong di pos portal, petugas tidak pernah mengambil faktur sehingga faktur dibawa terus. Ini sudah jadi rahasia umum," ungkap Subrata.
Pengusaha galian meminta agar Pemkab Karangasem menertibkan praktik ini.
Kata dia, jika dibiarkan, pastinya PAD pada sektor galian tak pernah bisa terealisasi. Para pengusaha galian ini juga meminta dewan melakukan pengawasan yang ketat.
• Tips Mudah Merawat Gigi Agar Tetap Sehat dan Kuat, Lakukan 3 Hal Ini
• Berniat Nikahkan Anaknya, Tapi Tak Ada Yang Mau Datang Ke Acara Hajatannya Karena Tuduhan Ini
Sementara itu, Kepala BPKAD Karangasem, Made Sujana Erawan tak menampik tudingan permainan antara petugas pungut galian dengan sopir truk.
Namun ia belum tahu langkah apa yang akan diambil, apakah petugas pungut sekarang akan diganti atau dipertahankan.