Dengan model kerja seperti itu, kemungkinan di bidang-bidang ada yang tidak menindaklanjuti laporan dari masyarakat sehingga operator di masing-masing OPD tidak langsung bisa mengimputkan tindaklajutnya ke website.
• Jaya Negara Mulang Dasar Balai Penyuluh KB Di Densel
• Bus Apron Sriwijaya Air Memercikkan Api, Begini Penjelasan Manajemen Maskapai
Akhirnya disediakanlah versi mobilenya pada tahun 2015, dimana usernya tidak hanya OPD, tetapi langsung pada pejabat-pejabat di OPD tersebut.
Selanjutnya mobile application PRO Denpasar ditambahkan dengan berbagai fitur-fitur selain pengaduan, seperti live CCTV yang menggandeng Dinas Perhubungan serta lowongan pekerjaan yang mengajak Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kota Denpasar.
Dengan berbagai fitur yang ada, maka berubahlah mobile application PRO Denpasar menjadi pelayananan dan tidak hanya menjadi pengaduan.
"Jadi mereka sudah punya sistem cuma kita istilahnya menjadi integraternya. Jadi media menyampaikan ke masyarakatnya," jelasnya.
Rama mengatakan, bahwa saat tahun 2015 itu, PRO Denpasar diharapkan menjadi super apps-nya Kota Denpasar.
OPD di Kota Denpasar dipersilakan untuk membangun aplikasi, namun yang dipakai ujung tombak ke publik adalah PRO Denpasar.
Sampai saat ini, fitur-fitur di mobile application PRO Denpasar selalu diperbaharui. (*)