Baru Berusia 9 Tahun, Sakti Danendra Jadi The Best Keyboardist pada Udayana Jazz Festival 2019
Walaupun baru kelas IV SD, namun anak kedua dari pasangan Nyoman Wiryanta dengan Ida Ayu Putu Suartka Dewi ini sudah menggunakan keyboard
Penulis: Putu Supartika | Editor: Meika Pestaria Tumanggor
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak mau kalah dengan sang kakak Putu Prabu Satvika Daneswara (12), sang adik Made Sakti Danendra (9) juga terlihat lihai memainkan keyboard.
Tanggannya sudah sangat biasa menekan note keyboard.
Walaupun baru kelas IV SD, namun anak kedua dari pasangan Nyoman Wiryanta dengan Ida Ayu Putu Suartka Dewi ini sudah menggunakan keyboard dengan setingan orang dewasa.
Bahkan dalam bermain ia bisa melakukan improvisasi untuk menyesuaikan dengan gebukan drum sang kakak.
Berbeda dengan sang kakak, Sakti nama panggilan akrabnya, memilih menekuni permainan keyboard.
"Saya mulai belajar main keyboard saat TK Kecil," kata Sakti singkat saat ditemui Sabtu (16/11/2019) di kediamannya Jalan Gatot Subroto IV, Blok I Denpasar.
Menurut penuturan sang ayah, Nyoman Wiryanta, Sakti telah beberapa kali menjuarai kompetisi keyboard.
Pada Agustus 2018 lalu, anaknya yang lahir 24 Januari 2010 ini dinobatkan sebagai The Best Keyboardist pada Smansa Music Festival 2018.
• Main Drum Sejak Kelas II SD, Prabu Satvika Sabet Juara II Nasional hingga Tampil di Singapura
• Kunto Hartono Pria Banyuwangi Ngedrum 7,4 Jam Nonstop di Gerbang Gaib Taman Festival Padanggalak
Sementara band yang diajaknya yakni Beat and Soul Band mendapat juara II.
Selanjutnya pada Gopala Music Festival 2019 kembali meraih The Best Keyboardist dan bandnya Beat and Soul Band mendapat juara I.
Dan yang paling membanggakan yakni The Best Keyboardist pada ajang Udayana Jazz Festival 2019 pada November 2019 bersamaan dengan sang kakak yang keluar sebagai The Best Drummer.
Bagaimana tidak membanggakan, anak yang masih berusia 9 tahun ini bisa mengalahkan pesaingnya yang notabene dari segi usia terpaut jauh.
"Saya memang sengaja fokuskan Sakti pada keyboard, nanti adiknya saya fokuskan ke gitar. Ada musisi mengatakan, anak sekelas dia harus diberi pelajaran seperti orang dewasa. Kalau dikasi pelajaran piano seperti SMA pasti akan dimakan," tutur sang ayah.
Sehingga ia berencana akan membawa sang anak belajar pada Indra Lesmana. (*)