Cukup 150 Menit Seminggu, Latihan Seperti Ini Bisa Tingkatkan Vitalitas Jantung

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-BALI.COM – Penyakit jantung tidak hanya diderita oleh kaum lanjut usia saja, nyatanya mereka yang berumur di bawah 40 tahun pun dapat mengalaminya.

Karena jantung merupakan salah satu organ tubuh yang penting, maka kita harus menjaganya agar tetap sehat.

Jika jantung dilatih secara konsisten dengan olahraga yang memacu denyutnya, maka seseorang akan menjadi lebih aktif dan kuat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Kabar baiknya, kita tidak perlu khawatir, karena tidak pernah ada kata terlambat dalam memulai olahraga untuk jantung.

Nah, berikut ini adalah beberapa tips olahraga jantung sehat yang dapat dicoba.

Saat mulai rutin melakukan aktivitas untuk memacu kerja jantung, kita dapat langsung merasakan manfaatnya bagi tubuh, terutama dalam mengurangi dua kali risiko penyakit jantung yang mungkin terjadi.

Faktanya, rutin berolahraga akan sangat membantu dalam membakar kalori, menurunkan tekanan darah, mengurangi tingkat kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Memulai olahraga untuk jantung

Hal pertama saat akan mulai berolahraga adalah mengetahui apa yang ingin Anda  lakukan dan bagaimana kondisi tubuhmu.

Kenali olahraga apa yang sekiranya paling cocok untuk dirimu.

Anda  dapat mempertimbangkan apakah lebih cocok untuk berolahraga sendiri, berolahraga dengan pelatih, berolahraga di dalam ruangan, atau berolahraga di luar ruangan.

Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui olahraga apa yang sesuai dan cocok untuk dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan.

Kemudian, tentukan target yang ingin diraih dengan melakukan latihan ini. Anda  dapat memasang target untuk menambah stamina tubuh, misalnya dengan berlari.

Targetkan bahwa dalam 1 bulan Anda  akan mampu jogging 30 menit tanpa istirahat.

Tidak perlu memasang target terlalu tinggi. Yang terpenting, fokuslah pada konsistensi dan proses.

Halaman
123

Berita Terkini