Bali No List 2020, Berpikir Dampak hingga Koreksi Bagi Pariwisata Pulau Dewata

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CITRA BALI - Wagub Bali, Tjokorda Arta Ardana Sukawati alias Cok Ace, didampingi Wabup Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, memberikan keterangan terkait pariwisata Bali di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali, Rabu (20/11/2019). Bali No List 2020, Berpikir Dampak hingga Koreksi Bagi Pariwisata Pulau Dewata

Berpikir Positif

Ditemui saat menghadiri peringatan Puputan Margarana ke-73 di Taman Pujaan Bangsa Margarana, Tabanan, Rabu (20/11/2019), Cok Ace mengatakan pemberitaan media asing tersebut berlebihan.

Kendati begitu, ia mengajak masyarakat untuk tetap berpikir positif sebagai bahan koreksi bagi pariwisata Bali.

"Ya...saya positif saja berpikir, mungkin itu juga ada baiknya menjadi koreksi kita," kata Cok Ace didampingi Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya.

Menurut Cok Ace, Bali tetap menjadi salah satu destinasi terbaik di dunia.

Buktinya, kata dia, Bali tak henti-hentinya mendapat penghargaan.

Apalagi pemerintah dan masyarakat Bali terus meningkatkan kualitas destinasi.

Benarkah Diet Keto Mampu Melemahkan Sel-sel Kanker?

Kehilangan Job hingga Ditawar 70 Persen, Perjuangan Luna Maya Setelah Tersandung Kasus Video Asusila

"Jadi apa yang diungkap kemarin di suatu majalah di Amerika tersebut terlalu berlebihan menurut saya. Dalam konteks persaingan usaha sekarang, persaingan usaha ini bukan hanya di antara kita di Indonesia, tapi sudah menjadi persaingan di antar negara. Ini menjadi hal yang tak elok jika itu diungkapkan," tegasnya.

Selain mengeluarkan surat imbauan kepada pelaku pariwisata, Cok Ace juga menyatakan akan mengambil langkah verifikasi tempat usaha yang ada di Bali, apalagi Bali sudah ada Pergub yang mengatur tentang pengendalian penggunaan plastik.

Kemudian, pemerintah juga sedang berusaha untuk segera menyelesaikan tempat-tempat pembuangan akhir sampah.

"Kita tak usah membela diri lagi, tapi kita akan menjelaskan apa yang sudah kita lakukan di Bali," tandasnya.

Jadikan Tantangan

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Komisi II DPRD Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, mengatakan Fodor’s Travel adalah media wisata yang lebih menekankan saran kepada wisatawan atas akibat destinasi yang dianggap kurang dalam perilaku menjaga keseimbangan lingkungan atau masyarakat.

Bagi Bali, pemberitaan itu tentunya merupakan suatu tantangan untuk dijawab hingga isu yang berkembang terkait over capacity maupun sampah.

Menurutnya terkait isu sampah ini sudah ada kebijakan dari Gubernur secara progresif.

Lahir Kamis Kliwon Klawu, Penuh Liku Namun Suatu Saat Menemui Kebahagiaan

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 21 November 2019: Hasil Kerja Keras Aquarius Tak Sebesar Ekspektasinya

Halaman
123

Berita Terkini