TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Patung sekaligus pot bunga yang terpasang di sekeliling Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung kini tak lagi terurus.
Pasalnya, pot yang menyerupai patung itu sebelumnya di tanami bunga kertas, namun kini bunga tersebut tampak mati hingga pot tak berisi bunga.
Padahal anggaran pengadaan 26 pot beserta bunga itu mencapai Rp169 juta, yang dianggarkan pada tahun 2017 lalu.
Kepala Bagian Perlengkapan dan Perawatan (Perwat) Setda Badung, Wayan Puja membenarkan jika patung yang juga berfungsi untuk pot itu tak lagi berisi bunga seperti sebelumnya.
Tapi menurut dia, hal itu sengaja dilakukan lantaran permintaan pimpinan.
• 26 Kelompok Tani MoU dengan Pengusaha, Akademisi Ingatkan Pertanian Jangan Jadi Korban Pariwisata
• Salah Menyapa, Nadiem Salah Tingkah Saat Bertemu Sri Mulyani
• Harga Makanan Mulai Rp 9.000, Point 33 Denpasar Bisa Jadi Pilihan Tempat Nongkrong
“Fungsi potnya kita hilangkan. Namun pot yang seperti patung itu tetap dipajang,” kata Puja, kamis (28/11/2019).
Lanjut dikatakan, jika patung tersebut masih difungsikan sebagai pot, estetika yang tertanam di dalamnya menjadi hilang karena pohon bunga yang kecil dan pot yang tinggi.
“Saran dari pimpinan lebih bagus (patung pot) itu tanpa pepohonan,” kata Kabag Perwat Puja.
Selain mengurangi estetika, tambah dia, jika bunga pada patung yang berfungsi sebagai pot itu dibiarkan bertumbuh menjadi besar maka besar kemungkinan akan merusakan patung itu sendiri.
“Patungnya kan bagus kasihan kalau diisi bunga yang kecil. Jadi sekarang tanpa bunga pun jadi lebih bagus kelihatanya. Kalau pohon besar diisi takutnya karena akar yang keras, patung bisa pecah,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini masih ada beberapa pot yang masih tertanami tanaman.
Hanya saja semua itu, nantinya akan dicabut agar terlihat patung saja.
“Nantinya akan dicabut. Itu yang masih tersisa karena lupa mencabutnya,” bebernya.
Patung pot yang tidak berisi tanaman itu berada disepanjang jalan pintu masuk utama Puspem Badung.
Bahkan patung itu ditempatkan dibeberapa titik tertentu.