TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebelum terjun kelapangan untuk mengamankan peringatan Hari Natal dan Tahun Baru 2020 seperti di Gereja-gereja serta tempat-tempat rekreasi, wisata dan hiburan lainnya, Polda Bali laksanakan latihan praoperasi Lilin Agung 2019 di Gedung Perkasa Raga Garwita (PRG) Polda Bali.
Latihan praoperasi Lilin Agung 2019 dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada Jumat (20/12/2019) sampai Sabtu (21/12/2019).
Dan resmi dibuka oleh Dir Samapta Polda Bali, Selaku Kasatgas Opsda, Kombes Pol. Drs. I Wayan Pinatih.
Ia meminta kepada seluruh peserta pelatihan, hendaknya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan ini dengan serius dan bersungguh-sungguh, sehingga nantinya memiliki arah dan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugas operasi.
• Polda Bali Kerahkan 1.979 Personil Untuk Amankan Natal dan Tahun Baru 2020
• Kapolda Bali Membuka Kapolda Bali Cup Wushu Championship 2019, Kejuaraan Diikuti 359 Atlet Wushu
• Operasi Lilin 2019 Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, 12 Potensi Kerawanan Ini Jadi Fokus Polda Bali
"Demikian pula kepada para instruktur, saya meminta agar betul-betul mengerahkan segala kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, untuk diberikan kepada para peserta, sehingga hasil pelatihan ini akan memiliki out put dan bobot yang seimbang," ujarnya
Kegiatan ini akan meningkatkan mobilitas manusia dengan menggunakan berbagai sarana angkutan menjelang pada saat dan setelah hari natal 2019 serta tahun baru 2020.
"Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata dipastikan akan menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam melakukan perayaan kegiatan tersebut, yang secara tidak langsung memberikan dampak terhadap gangguan keamanan di Bali," ujarnya
Situasi seperti ini dapat menimbulkan kerawanan terjadinya potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG) hingga gangguan nyata. Untuk itu dalam rangka pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Polda Bali menggelar suatu operasi Kepolisian, dengan sandi operasi Lilin Agung 2019.
"Sebagai langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas SDM, khususnya personel yang akan dilibatkan dalam kegiatan operasi tersebut, maka dilaksanakan latihan praoperasi dengan tujuan, agar personel yang dilatih dapat memiliki kompetensi yang memadai," ujarnya (*)