Menyerang kulit
Bakteri Staphylococcus aureus ini cenderung menginfeksi kulit dan sering menyebabkan abses.
Abses merupakan penumpukan nanah pada satu daerah tubuh, meskipun juga dapat muncul pada daerah yang berbeda.
Selain itu, bakteri ini bisa juga menginfeksi hampir semua bagian di dalam tubuh, terutama katup jantung (endokarditis) dan tulang (osteomielitis).
Staphylococcus aureus diketahui melakukan migrasi melalui aliran darah yang sering disebut fase bakterimia.
Sementara itu, melansir dari Health Line, gejala keracunan makanan mengandung Staphylococcus aureus mirip dengan kasus gastroenteritis yang parah atau radang saluran pencernaan.
Gejala itu dapat muncul dengan cepat, kadang-kadang hanya dalam 30 menit setelah makan makanan yang terkontaminasi bakteri ini.
Beberapa gejala yang mungkin muncul apabila keracunan bakteri ini, yakni:
-Diare
-Muntah
-Mual
-Kram perut
Perawatan Apabila terserang bakteri Staphylococcus aureus, seseorang biasanya harus melakukan perawatan dengan istirahat cukup dan meningkatkan asupan cairan.
Tetapi beberapa orang mungkin akan membutuhkan bantuan medis.
Serangaan bakteri ini berbahaya terutama pada anak kecil, bayi, orang tua dan orang yang terinfeksi HIV.
Dalam kasus yang parah, Anda mungkin perlu mengakses layanan kesehatan di rumah sakit untuk observasi dampak serangan Staphylococcus aureus agar tidak sampai terjadi komplikasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering jadi Jamu, Ini Bahaya Fatal Minum Ramuan Darah Ular Kobra"