TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Memasuki tahun dan dekade baru, kebutuhan, perilaku, dan keinginan kita yang berkaitan dengan travel terus berubah.
Arjan Dijk, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer di Booking.com mengungkapkan, memasuki dekade baru, industri travel akan menanggapi traveler yang berkelanjutan, punya rasa ingin tahu, dan cakap teknologi.
Hal ini dilakukan melalui pengembangan produk, layanan, dan fungsi yang mempermudah semua orang untuk menjelajahi dunia.
"Dari mencari kota kedua untuk mengatasi pariwisata berlebihan, menyediakan rekomendasi yang dibuat khusus, sampai memastikan adanya pilihan menginap yang beragam untuk pelanggan di seluruh dunia," kata Dijk dalam keterangan, Kamis (26/12/2019).
Booking.com memprediksi bahwa 2020 akan menjadi tahun yang kian penuh dengan eksplorasi yang didorong teknologi dan rasa tanggung jawab.
Selain itu ada hubungan yang lebih dalam dengan orang dan tempat yang dikunjungi.
Prediksi tersebut dihasilkan dari riset terhadap lebih dari 22.000 traveler di 29 market, serta wawasan dari 180 juta ulasan tamu terverifikasi.
Berikut prediksi tren traveling tahun 2020 menurut Booking.com:
1. Munculnya traveler kota kedua
Wisata kota kedua, yang berarti eksplorasi destinasi yang tidak terlalu populer untuk mengurangi pariwisata berlebihan dan melindungi lingkungan, akan semakin diminati.
Lebih dari separuh, 54 persen, traveler global ingin mengambil bagian dalam mengurangi pariwisata berlebihan.
Adapun 51 persen traveler rela menukar destinasi awal mereka dengan tempat yang tidak terlalu terkenal tapi serupa, jika mereka tahu bahwa dampak lingkungannya lebih kecil.
Untuk menggugah minat mereka, 60 persen traveler global ingin mengakses layanan (aplikasi/situs) yang merekomendasikan destinasi di mana pertumbuhan pariwisata dapat memberi dampak positif terhadap komunitas lokal.
• 6 Momen Haru Kelahiran Anak Pertama Baim Wong Dan Paula Paula Verhoeven
• Balap Gethek: Cara Warga Karangdoro Banyuwangi Jaga Kebersihan Sungai
Diperkirakan berbagai perusahaan akan menanggapi permintaan ini dengan memperkenalkan berbagai fungsi yang mempermudah traveler untuk menemukan destinasi kota/area kedua.
Hal ini dilakukan dengan mencocokkan preferensi perjalanan mereka dengan destinasi alternatif di negara atau wilayah pilihannya.