Bencana hidrometeorologi, di antaranya seperti banjir dan tanah longsor, geologi yaitu gempa bumi dan tsunami, serta vulkanologi dapat berupa letusan gunung berapi.
Dari tiga jenis bencana ini, yang paling dominan terjadi yakni hidrometeorologi seperti yang terjadi tahun 2019.
Bencana hidrometeorologi lebih banyak ketimbang bencana lainnya, yaitu mencapai angka 81 persen.
Sedangkan 19 persen sisanya masuk kategori vulkanologi dan geologi.
“Jadi kalau dilihat memang aktivitas gunung api agak tinggi, sedangkan kejadian geologi seperti gempa banyak kejadian, tapi berada di bawah 5 skala richter,” tuturnya.
(*)