3. Finlandia "mendengarkan" penelitian
Sebagai gambaran, di Amerika Serikat dan beberapa negara kebijakan pendidikan seringkali tidak menjawab permasalahan pendidikan sehingga banyak orangtua berpendapat kebijakan tertentu tidak tepat untuk anak-anak mereka.
Di Finlandia, penelitian tidak membawa beban politik semacam itu.
Pemerintah membuat keputusan kebijakan pendidikannya berdasarkan penelitian dan efektivitas semata.
Jika hasil data penelitian menunjukkan perlu perbaikan, ya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan federal di sana akan mencobanya.
"Secara keseluruhan, pendidikan di Amerika Serikat jauh lebih politis daripada di Finlandia," kata Sahlberg.
Singkatnya, Finlandia menyelesaikan sesuatu berbasis data penelitian bukan kepentingan politis atau berbasis proyek.
• Jaga Tubuh Tetap Hangat, 7 Hal yang Perlu Diperhatikan agar Anak Tidak Mudah Sakit di Musim Hujan
• Ini 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Merokok
4. Finlandia tidak takut bereksperimen
Satu manfaat besar dari mendengarkan penelitian ini adalah kebijakan dihasilkan tidak terikat pada kekuatan lain, seperti proyek, uang, atau kepentingan politik.
Guru-guru Finlandia didorong membuat laboratorium mini sendiri untuk gaya mengajar, meningkatkan apa yang berhasil dan menghilangkan apa yang tidak.
Pola pikir eksperimental seperti ini memungkinakan guru mampu berpikir dan menemukan solusi "out of the box".
5. Waktu bermain penting!
Hukum Finlandia mengharuskan guru memberi siswa waktu bermain 15 menit untuk setiap 45 menit pengajaran.
Kebijakan tersebut bermula dari keyakinan mendalam bahwa anak-anak harus tetap anak-anak selama mungkin.
Bukan tugas mereka untuk tumbuh dengan cepat dan menjadi penghafal dan peserta ujian.