TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan sidak ke Pasar Galiran di Klungkung, Bali Kamis (2/1/2020).
Pada sidak tersebut, ia menemukan pedagang yang masih menempatkan dagangannya dilorong Blok B, C dan D.
Ia langsung menegur para pedagang yang kedapatan menempatkan dagangannya di lorong.
Lantai pasar yang tampak kotor juga diminta untuk segera dibersihkan.
• Renovasi Blok B Pasar Seni Semarapura Masih Terkendala, Pemkab Nantikan Legal Opinion
• Tiga Pejabat Eselon IIb Pensiun, Sebelas Jabatan Diisi Plt , Lelang Jabatan Di Badung Banyak Peminat
• Terdata 96 Unit, Vila Bodong di Karangasem Kian Marak
Begitu juga atap yang dilaporkan mengalami bocor untuk segera diperbaiki.
Selain pasar Galiran, Bupati Suwirta juga mengunjungi Blok A Pasar Seni Semarapura.
Ditempat ini beberapa pedagang juga tampak memanjang dagangannya hingga keluar batas kios yang telah ditentukan.
Mendapati kondisi ini, Bupati Suwirta pun mengingatkan pedagang untuk memindahkan dan menata dagangan supaya lebih rapi dan nyaman bagi pengunjung serta untuk tetap menjaga kebersihan area pasar.
Melalui pengeras suara, Bupati Suwirta juga mengingatkan sampah supaya dipilah sesuai Pergub Nk 47 tahun 2019 dan Perda 7 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah.
Wayan Murtini salah seorang pedagang buah di pasar Galiran mengaku ia bersama rekan-rekannya sesama pedagang buah tengah berusaha menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pasar.
Barang dagangan pun telah diletakkan tertib dan rapi tidak melawati los masing-masing serta menjaga kebersihan sekitar blok, seperti anjuran Bupati Suwirta.
Ia bertahap langkah ini akan diikuti pedagang di Blok lain pasar Galiran, sehingga pasar akan lebih nyaman untuk dikunjungi.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kepala UPT. Pasar Semarapura, I Komang Sugianta mengatakan saat ini Blok A Pasar Galiran memang dijadikan contoh sebagai Blok pasar yang sudah tertata rapi.
Kedepan dengan tenggang waktu hingga tanggal 6 Januari 2020, seluruh Blok di pasar Galiran agar sudah tertata rapi seperti Blok A yang ditempati para pedagang buah. (*)