Di Kota Denpasar, inflasi bersumber dari kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,21 persen (mtm) dan kelompok bahan makanan 1,36 persen (mtm), sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi.
Sementara, inflasi di Singaraja bersumber dari peningkatan harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,65 persen (mtm) dan kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,58 persen (mtm).
Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Organisasi Perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali terus berusaha keras menjaga dan mengendalikan inflasi tahun 2020 dengan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi serta mengambil langkah langkah antisipatif guna menjaga stabilitas dan ekspektasi harga.(*)