"Prevalensi handset telepon telah berubah dari nol pada awal 80-an menjadi lebih dari 90 persen populasi Australia sekarang, tanpa perubahan yang berarti dalam tingkat kanker otak," imbuh dia.
Tetapi para ahli memperkirakan, mungkin saja ada satu sumber yang dapat disalahkan atas peningkatan fobia 5G, yaitu Rusia.
"Ada teori di sekitar bahwa Rusia ingin memperlambat peluncuran 5G di Barat, untuk mengaktifkan teknologi mereka untuk mengejar ketinggalan," tutup Wood.
(Kompas.com/Amalia Zhahrina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ketakutan Masyarakat tentang Jaringan 5G, Begini Ahli Menjelaskannya