Waspada Virus Corona di Bali

Isu Virus Corona Pengaruhi Target Kunjungan Wisatawan ke Badung, Dispar Akan Genjot Promosi Ke Eropa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi dokter - Selain virus corona, ada 7 virus mematikan lainnya yang pernah dikenal manusia.

"Tiongkok memang posisinya nomor dua dari Australia. Hanya saja tetap tahun 2020 ini kami ditarget 6. 150.000 wisatawan, atau dengan angka target ini fluktuatif melihat kondisi, isu pariwisata di lapangan nantinya," bebernya.

Disinggung mengenai upaya yang dilakukan dispar jika wisatawan Tiongkok ini menurun, Badra pun mengaku akan menggenjot promosi ke wilayah eropa dan India.

“Kita nanti akan melakukan promosi ke Eropa Barat dan Eropa Timur untuk meningkatkan jumlah kunjungan kemarin juga kita sudah ke India dan sekarang India ekonominya bagus bisa saja mereka naik kunjungannya ke Badung menjadi di posisi ke dua setelah Australia," terangnya.

Sementara dihubungi terpisah Kepala Bapenda Badung, I Made Sutama mengatakan, dampak dari isu virus corona ini nantinya akan berpengaruh terhadap pendapatan derah di Kabupaten Badung.

Pasalnya Kabupaten Badung selama ini mengandalkan kunjungan wisatawan.

"Kunjungan wisatwan cina sangat besar bahkan di posisi ke dua saat ini. Hal ini pasti mempengaruhi transaksi belanja dan mempengaruhi dari pendapatan pajak hotel dan restoran nantinya," katanya.

Meski demikian, pihaknya mengaku belum bisa memastikan nilainya berapa persen terdampak dari sektor pendapatan pajak.

Bahkan pihaknya mengaku adanya virus tersebut tidak akan mempengaruhi kunjungan wisatawan China saja.

Namun juga akan mempengaruhi kunjungan yang lainnya.

"Bisa saja wisatawan tidak mau berpergian dulu. Untuk mengantisipasi virus ini," kata Birokrat asal Desa Pecatu tersebut.

Pihaknya berharap hal ini bisa segera teratasi dan perlu kerja sama antar negara.

"Ini adalah isu dunia jadi bukan hanya masalah kita di Bali saja sehingga masalah ini bisa ditangani secara bersama dan yang terpenting adalah penaganan wisatawan yang terjangkit di Bali bisa ditangani dengan baik sehingga citra pariwisata kita pulih kembali," pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, pihak RSD Mangusada Kabupaten Badung memastikan situasi aman terkendali.

Bahkan Kasi Humas RSD Mangusada Putu Widiastuti mengaku belum ada kasus virus corona di RSD Mangusada.

"Sementara belum ada pak (kasus virus corona, red). Untuk keterangan lengkap diimbau untuk menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali," ujarnya singkat (*)

Berita Terkini