KABAR duka itu datang di hari Minggu atau hari Senin waktu Indonesia.
Dunia terguncang hebat, tak kalah geger dibandingkan demam virus Corona yang menebar cemas serta mengurai air mata.
Legenda bola basket NBA dan dunia, Kobe Bryant meninggal dunia setelah helikopter yang dia tumpangi menghujam bumi di California, Minggu pagi 26 Januari 2020.
Tragis. Sang bintang pergi dalam usia terbilang muda, 41 tahun.
Bryant tidak sendirian. Putri keduanya, Gianna Maria-Onore Bryant (13), meninggal pula dalam kecelakaan tersebut.
Gigi, panggilan Gianna, punya niat, minat dan bakat mengikuti jejak sang ayah di lapangan basket.
Ketika jatuh dan meledak hebat di lereng berkabut, helikopter Sikorsky S-76B nomor registrasi N72EX yang ditumpangi Bryant dalam menuju Mamba Sports Academy, kamp latihan basket miliknya di Thousand Oaks, California.
Pilot dan enam orang lainnya juga tewas dalam musibah ini.
Kepergiaan Kobe Bryant sontak mengalirkan lara sejagat.
Sepanjang hari Minggu dan Senin dia menjadi trending topic.
Bahkan hingga hari ini pun kenangan akan lelaki kelahiran Philadelphia, Pennsylvania, 23 Agustus 1978 itu masih bergulir di berbagai belahan dunia.
Kiranya dapat dimengerti manakala sebagian besar masyarakat dunia menangisi sang legenda berjulukan Black Mamba tersebut.
Kisah hidup Bryant telah menginspirasi banyak orang, tidak semata penggemar cabang olahraga bola basket yang sangat populer di tanah airnya.
Warisan Kobe Bryant yang bisa disebut antara lain kerja keras, telaten, disiplin, kerendahan hati, jujur, berjiwa besar, kerelaan memaafkan serta setia.
Selama 20 tahun kariernya yang gemilang di NBA, dia hanya membela satu klub yaitu Los Angeles (LA) Lakers tahun 1996-2016.