Ular Sepanjang 1.5 Meter Masuk ke Rumah Warga yang Ada di Denpasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Penanganan ular oleh petugas BPBD Kota Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belakangan ini, hampir setiap hari ada saja ular yang masuk rumah warga di Denpasar, Bali.

Ular yang masuk rumah ini pun berbagai jenis, mulai dari ular sawah, ular piton, bahkan hingga ular kobra.

Seperti yang terjadi pada Selasa (28/1/2020) siang, seorang warga melapor kepada BPBD Kota Denpasar bahwa rumahnya kemasukan ular.

Ular berjenis sanca ini masuk ke rumah warga di Jalan Tunjung Sari Nomor 3, Padangsambian, Denpasar.

8 Alasan Anak Tidak Mau Makan, Suasana di Rumah Hingga Pergerakan Usus yang Tidak Teratur

Pelaku Sayat Leher Wanita di Jakarta Ditangkap Polisi, Diduga Alami Gangguan Jiwa

11 Tips Untuk Meningkatkan Kualitas Sperma, Batasi Asupan Kafein Hingga Penuhi Berat Badan Ideal

Tim BPBD Kota Denpasar dari pos induk jalan Imam Bonjol melakukan penangkapan ular tersebut.

Ular ini berukuran cukup panjang yakni 1.5 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa, mengatakan kejadian ini kemungkinan dikarenakan masih terjadinya musim hujan yang terjadi di Bali khususnya Denpasar.

"Mungkin karena masih musim hujan banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.

Ia mengimbau masyarakat agar berhati hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih. 

Joni juga mengatakan, bagi yang ingin memelihara ular piton tersebut bisa langsung menghubungi BPBD Kota  Denpasar.

"Ular itu nanti akan dibawa ke BKSDA, bisa juga diberikan ke pencinta reptil. Dan yang berminat untuk memelihara juga bisa, yang penting dipelihara dengan baik dan bertanggung jawab," kata Joni.

Sementara menurut pemelihata ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan.

Hal ini dikarenakan pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.

Selain itu, ular juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat.

Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah.

Jangan biarkan rumah lembab.

“Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, arena ular tidak suka wangi-wangian,” kata Oka.

Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah.

‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.

“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya.

Oka menambahkan, bisanya ular akan birahi dan kawin saat pertengan tahun.

Dan dalam setahun hanya bisa berkembangbiak sekali.

Jumlah telurnya pun tergantung ukuran ular, semisal untuk ular piton seukuran tiang listrik mampu menghasilkan telur hingga 60 butir.

Dari masa hamil hingga bertelur dibutuhkan waktu 3 bulan, dan untuk menetaskan telur juga butuh waktu 3 bulan.

“Ada juga ular yang menetaskan telurnya di dalam perutnya dan keluar jadi anak. Seperti anaconda langsung mengeluarkan anak, atau ular hijau ekor merah langsung keluar anak,” katanya. (*)

Berita Terkini