37 Peternakan Babi di Jembrana Intensif Semprot Biosecurity, Antisipasi Virus ASF

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi kandang babi

Ia berkata yang terpenting ialah peternak babi menjaga kebersihan kandang, penyemprotan disinfektan hingga menjaga agar kandang dan sekitarnya tetap kering menghindari binatang lain untuk berkembangbiak.

Sedangkan untuk data awal jumlah populasi babi di Kabupaten Jembrana hingga 30 Januari 2020 kemarin, lebih dari 2000 ekor yang terdata.

"Sejak Desember lalu sudah kita sosialisasikan, para peternak melakukan biosecurity," jelasnya.

Selain peternak, sosialisasi juga dilakukan ke pengusaha yang berkaitan dengan mata rantai ternak Babi tersebut seperti penjual bibit babi keliling, jagal (tukang potong) babi dan masyarakat penerima bantuan bibit babi serta tokoh masyarakat.

Sosialisasi yang dilakukan lebih mengarah upaya antisipasi agar tidak terjangkit penyakit dan bagaimana menjamin kesehatan hewan setelah dipotong.

"Kalau peternak babi kita punya 37. Peternakan skala besar itu, 1 peternak memiliki 200 ekor babi. Dan kita sudah sosialisasikan hal itu ke peternak kecil dan besar," ucapnya. (*).

Berita Terkini