Baca tanpa iklan
Berbeda dengan penampilan Teater Angin sebelumnya, Re’sman mengemas dialog pementasannya dengan dubbing.
“Karena ini jenisnya operet, jadi kami memang mengemasnya dengan dubbing. Setahu saya kalau operet dialog tokohnya memang dengan dubbing,” kata pelatih sekaligus alumni Re’sman, Ida Bagus Raka Weda.
Meskipun begitu, penampilan Teater Topenk ini tak kalah menarik karena dapat memunculkan gelak tawa penonton di sela-sela cerita perang kekuatan magis ini.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 2 Denpasar, Ni Wayan Rustini, S.Pd., M.Pd. mengaku terharu ketika menyaksikan pementasan siswa didikannya.
“Saya sangat terharu dengan penampilan anak-anak, terutama yang memerankan Nerti dan ibunya. Mereka terlihat sangat menjiwai perannya padahal latihannya tidak full, tidak setiap hari,” ujarnya.
Wakasek yang mengajar mata pelajaran kimia ini juga menambahkan bahwa ia senang melihat penampilan tersebut.
“Saya sangat senang melihatnya ya. Mengingatkan saya dengan kehidupan di desa. Saya berharap acara Festival Bulan Bahasa Bali 2020 rutin dilaksanakan setiap tahun ya, karena ini sangat bermanfaat bagi adik-adik di sekolah,” ucapnya.(*)