Disupport Sembilan Dokter Spesialis, RS Nyitdah Tabanan Mulai Maret Terima Pasien BPJS

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Bambang Wiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Tabanan, I Gede Susila (tengah) memimpin rapat di Ruang Pertemuan BRSU Tabanan, Kamis (6/2/2020) sore.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dinas Kesehatan Tabanan bersama jajaran BRSU Tabanan serta dokter yang bertugas, menggelar rapat di ruang pertemuan Badan Rumah Sakit Umum Tabanan, Kamis (6/2/2020) sore membahas kekurangan dokter spesialis untuk ditempatkan di RSU Nyitdah, Kediri.

Sesuai kesepakatan, BRSU Tabanan akan membantu penugasan sejumlah dokter spesialis di RS Nyitdah.

Rapat yang dipimpin Sekda Tabanan, I Gede Susila ini melibatkan langsung para dokter BRSU Tabanan, RS Nyitdah, serta BPJS Cabang Denpasar.

Sebab, salah satu syarat untuk RS yang akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan adalah melengkapi pelayanan dokter spesialis.

Sedikitnya ada sembilan dokter yang saat ini bertugas di BRSU Tabanan akan membantu operasional di RS Nyitdah.

Targetnya, mereka akan mulai bertugas pada awal Maret mendatang.

"Kemarin kami sudah menggelar rapat dengan Pemkab Tabanan untuk membahas kekurangan dokter spesialis di RS Nyitdah. Nah hasilnya dokter kami di BRSU Tabanan yang akan melengkapinya," kata Direktur BRSU Tabanan, dr I Nyoman Susila, Jumat (7/2/2020).

Dokter Susila menyebutkan, ada sembilan dokter yang akan melengkapi kekurangan di RS Nyitdah.

Di antaranya, satu dokter spesialis penyakit dalam, dua spesialis bedah, dua spesialis anak, satu kebidanan, satu spesialis anastesi, satu patologi klinik, dan rontgen satu orang.

"Jadi ada sembilan dokter yang akan melengkapi di sana (RS Nyitdah)," sebutnya.

Dia menjelaskan, setiap dokter memiliki izin praktek di tiga tempat.

Ijin pertama mereka adalah di BRSU Tabanan, kemudian untuk ijin kedua dan tiga biasanya di RS swasta atau membuka praktek sendiri.

"Sehingga, dalam pembahasan kemarin ijin kedua atau ketiga itulah yang kita mohon untuk digeser ke RS Nyitdah. Jadi kepegawaian tetap di BRSU Tabanan. Nah sekarang tinggal proses saja, targetnya awal Maret sudah mulai," jelasnya.

Kadis Kesehatan Tabanan, dr I Nyoman Suratmika menjelaskan, saat ini sedang proses kelengkapan administrasi.

"Selain itu, kita juga sedang berproses untuk memenuhi persyaratan agar bisa bekerja sama dengan BPJS (Kesehatan)," tandasnya. (*)

Berita Terkini