Sedangkan, saraf vagus merupakan saraf terpanjang dari sistem saraf otonom dan mempunyai fungsi terpenting dalam tubuh manusia.
"Jika busur refleks ini mengalami iritasi, baik karena trauma atau peradangan, itu dapat memicu cegukan."
Masalahnya, pemicu cegukan berbeda-beda pada setiap orang, itulah yang menyebabkan cegukan tampak begitu acak.
Bisa jadi busur refleks teman kita teriritasi oleh makanan pedas dan minuman berkarbonasi, dan kita terganggu oleh stres di tempat kerja.
Jika ingin mencari tahu mengapa cegukan terjadi, yang terbaik adalah memperhatikan pola apa pun di sekitar kita yang memicu cegukan.
Mempunyai kasus cegukan yang buruk, harus apa?
Ketika berada di tengah cegukan, kita mungkin tidak terlalu peduli dari mana asalnya dan hanya ingin menghentikan cegukan.
Berita baiknya, sebagian besar kasus cegukan akan hilang sendirinya dalam periode waktu yang wajar.
Tapi jika kasus cegukan berlangsung selama berjam-jam atau ingin menghilangkannya secepat mungkin, ada beberapa bukti untuk mendukung upaya pemulihan cegukan.
"Tidak banyak penelitian berkualitas tinggi yang mencari cara untuk menyembuhkan cegukan, tapi penelitian di luar sana mendukung beberapa pengobatan rumah, seperti menahan napas atau ketakutan," kata Richardson.
"Mekanisme ini tidak dipahami betul, tapi itu semua mungkin merupakan upaya untuk mengatur ulang busur refleks cegukan atau mengubah pola pernapasan kita."
"Strategi berbasis non-obat yang telah terbukti berhasil adalah akupuntur, sehingga bisa jadi pilihan jika cegukan mengganggu kita lebih lama dari yang diharapkan."
"Satu studi kasus melaporkan, seks adalah obat untuk cegukan tak tertahankan dari seorang pria, namun saya tak akan menahan napas pada tindakan ini untuk hal lain," ujar dia.
Apabila kita mengalami cegukan lebih dari 48 jam, ini dianggap sebagai cegukan persisten, dan ada baiknya memeriksakan ke dokter.
Menurut dokter perawatan primer yang berbasis di Beverly Hills, Ehsan Ali, beberapa penyebab cegukan yang lebih berbahaya meliputi refluks asam, distensi lambung, iritasi lambung, tukak lambung, dan kelainan elektrolit.