Deretan BUMN Ini Sudah Ditandai Erick Thohir Karena Punya 'Bisnis' Kampus

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini menyoroti perusahaan-perusahaan negara yang merambah sektor pendidikan dengan mendirikan perguruan tinggi.

Menurut mantan Presiden Inter Milan ini menyebut, urusan pendidikan harusnya biarlah diserahkan pada perguruan tinggi yang sudah ada baik negeri maupun swasta, sehingga BUMN fokus pada lini bisnis utamanya masing-masing.

“Saya sedang review apa benar BUMN punya universitas-universitas. Karena wong bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi jalankan sesuatu yang bukan expertise-nya,” ucap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (12/2/2020) lalu.

Selain itu, lanjut Erick, dirinya juga tengah mengkaji universitas-universitas milik perusahaan BUMN.

“Saya sedang review apa benar BUMN punya universitas-universitas. Karena wong bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi jalankan sesuatu yang bukan expertise-nya,” kata Erick.

Berikut beberapa BUMN yang merambah segmen pendidikan dengan mendirikan kampus:

1. Telkom

Dari sekian banyak deretan kampus-kampus milik BUMN, PT Telkom (Persero) Tbk bisa dibilang perguruan tinggi yang paling komplit dan besar skalanya, baik jumlah jurusan maupun mahasiswanya. Letak kampus yang didirikan Telkom berada di Kota Bandung. Dikenal lama sebagai STT Telkom, perguruan tinggi ini kini melakukan re-branding menjadi Telkom University atau Tel-U. Perguruan tinggi yang masuk jajaran kampus swasta elit ini dibangun sejak era Direktur Utama Telkom Cacuk Sudarijanto tahun 1990. Saat ini Tel-U yang dipimpin rektor Prof. Adiwijaya ini memiliki 800 dosen tenaga pengajar dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28.789.

2. Pertamina

Meski banyak perguruan tinggi di Indonesia memiliki jurusan perminyakan dan ilmu terapan lain terkait migas, tak lantas menyurutkan PT Pertamina (Persero) mendirikan kampus sendiri. Pertamina University, begitu nama kampusnya, dibuka tahun 2016 yang memusatkan kegiatan akademiknya di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kampus ini dioperasikan oleh Pertamina Foundation dengan 6 fakultas dan 15 program studi dengan jumlah staf pengajar dan pendukung sebanyak 255 orang. Meski milik Pertamina, tak berarti lulusannya bisa bekerja di BUMN energi tersebut. Kampus ini juga menyediakan program beasiswa bagi para mahasiswanya.

3. Pos Indonesia

Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) pada tahun 2001. Kampus ini memiliki 5 program studi yang terbagi menjadi Diploma 3 dan Diploma 4 yaitu, Logistik Bisnis, Manajemen Bisnis, Teknik Informatika, Manajemen Infomatika, dan Akuntansi. Berlokasi di Bandung tak jauh dari kantor pusat PT Pos Indonesia, kampus ini memiliki 100 dosen yang mengajar untuk sekitar 2.500 mahasiswa. Dengan jargon logistic expert, kampus milik Pos Indonesia ini memang memfokuskan diri pada ilmu terapan terkait logistik. Fasilitas kampusnya pun terbilang lengkap dengan biaya pendidikan yang cukup terjangkau.

4. PLN

Tak mau kalah, sebagai BUMN besar, PT PLN (Persero) juga membangun perguruan tinggi sendiri. Kampus milik BUMN setrum ini bernama Sekolah Tinggi Teknik - PLN atau STT-PLN. Pengelolaan kampus ini berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN. Kampusnya berada di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Awalnya, kampus yang dibuka sejak 1998 ini berada di Power Building, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Fakultas dan jurusan di kampus ini banyak berfokus pada ilmu terapan teknik bidang kelistrikan dan keilmuan lain yang terkait. 

5. Semen Indonesia

Halaman
12

Berita Terkini