Tips Sehat untuk Anda

Ini Waktu yang Tepat untuk Tes HIV, Deteksi HIV Sejak Dini Dapat Cegah Penularan Pada Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi seorang pria dan suntikan

TRIBUN-BALI.COM - Tribunners, apa kamu pernah mendengar tentang HIV ?

Human Immunodeficiency Virus atau disingkat menjadi  HIV merupakan virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Virus tersebut merusak dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.6

Berbagai hal bisa menjadi faktor penyakit ini muncul, seperti tertular saat berhubungan seks hingga diturunkan dari orangtua.

Langkah Denpasar Antisipasi Virus Corona, Gelar Sosialisasi Hingga Siagakan Sanitizer

Raffi Ahmad Diminta Ngaku Penyebab Putusnya Dengan Tyas Mirasih, Ini Pengakuannya

Band Bali Puisi Musik Tampil di Antida SoundGarden, Lagukan Puisi Untuk Gaet Penikmat Lebih Luas

Stigma negatif di masyarakat membuat kebanyakan orang masih takut melakukan tes Human Immunodeficiency Virus ( HIV).

Padahal, semua orang, termasuk yang tidak berisiko, disarankan untuk melakukan tes sedini mungkin salah satunya untuk tujuan pencegahan.

Lalu, kapan sebaiknya melakukan tes HIV?

Ketua Tim HIV/ AIDS, RS St. Carolus dr. Emon Winardi Danudirgo, Sp.PD menuturkan, setidaknya tes dilakukan sebelum menikah.

Deteksi dini penting dilakukan untuk mencegah penularan pada anak.

Sebab, ada kemungkinan seseorang tidak mengetahui apakah dirinya berisiko atau pernah berhubungan dengan orang yang berisiko HIV atau tidak.

"Tujuannya adalah untuk perlidungan keluarga," ungkap Emon saat ditemui di RS St. Carolus di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).

Adapun perilaku berisiko HIV di antaranya seks bebas yang tidak aman, penggunaan jarum suntik tidak steril atau secara bergantian, dan lainnya.

Meski begitu, tes idealnya juga dilakukan pada orang yang berisiko tinggi maupun tidak.

Melakukan tes HIV sejak dini, menurut Emon, sama dengan melakukan pencegahan.

Sebab, infeksi HIV yang tak segera tertangani bisa berkembang menjadi kondisi serius yang disebut Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS).

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini