"Dan 9 Maret pulang ke Indonesia. Sekitar dua hari dirawat di RS Bunda dan kemarin malam (11/3/2020) akhirnya pasien dirujuk dan sampai saat ini mendapat penanganan oleh kami," ungkapnya.
Narakusuma mengakui, bahwa pasien belum bisa dinyatakan Covid 19.
Sebab, mesti ada pengawasan dalam 14 hari ke depan. Sebab sifat Covid 19 infeksinya baru muncul sekitar 14 hari.
Dan yang perlu diketahui, bahwa memang untuk pasien di bawah umur 50 bisa jadi tidak muncul gejala.
Paling hanya batuk dan pilek saja. Sedangkan untuk pasien di atas 50 tahun, memang gejalanya lebih diketahui karena mengalami sesak nafas dan gejala lainnya.
"Untuk RSU Negara memang bukan merupakan RS Rujukan. Namun, beberapa rumah sakit rujukan seperti di Tabanan belum siap, Sanglah penuh, Gianyar ruang isolasi sudah dipakai dalam pengawasan. Karena menimbang hal itu, maka RSU Negara dipakai dan memang sudah ada ruangannya," bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Kendali Mutu Dr. I Gede Ambara Putra, mengakui, ternyata pihak RSU Negara masih belum memiliki alat pemeriksaan SWAP.
Sebab pengambilan pemeriksaan SWAP hanya dimiliki oleh rumah sakit yang ditunjuk oleh Pemprov Bali, yakni RSUP Sanglah, RS Singaraja, Tabanan dan Sanjiwani Gianyar.
Padahal pemeriksaan SWAP menjadi prosedur utama pemeriksaan Covid 19.
Meski demikian, untuk tenaga medis yang menangani sudah dilakukan dengan shift kerja dan setiap tim medis sudah dibekali ilmu penanganan.
Dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) pun sudah ada dokter khusus. Yakni dr Narakusuma Wirawa Sp Pd.
"Secara medis pasien di opname dan tidak ada dokter umum. Tapi spesialis," ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa untuk perkembangan akhirnya, pasien sedang diisolasi ke RSU Negara. Dan sudah tidak mengalami gejala demam.
Meskipun, masih ada gejala batuk. Akan tetapi, itu bisa saja akan muncul gejala dan mungkin saja tidak akan terdeteksi.
"Saat ini kami fokusnya ialah pengambilan sampling. Dan bisa sembuh tergantung daya tahan tubuh seseorang itu sendiri. Bertahan dan perkembangan kesehatan akan membaik," jelasnya.