Corona di Indonesia

Kisah Menyentuh Hati Pejuang Corona di Indonesia, Dokter Ini Menangis & Berucap Kita Sudah Disumpah

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Ungky Agus Setiawan (40) sempat menitikkan air mata saat diwawancara sejumlah wartawan pada Rabu (18/3/2020).

Ungky menjelaskan, di RSSA terdaat 10 pasien kasus corona.

Dua orang positif Covid-19, 2 PDP, dan 6 orang dinyatakan negatif.

Selama bekerja, Ungky dan petugas medis lainnya selalu berusaha menerapkan standar operasional prosedur yang berlaku agar terhindar dari penularan virus pasien.

Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, serta meningkatkan imunitas tubuh.

“Kemudian yang paling penting, kita punya optimis dan kerja sesuai dengan porsi. Kalau memang kecapean, ya semua ada batasnya.

Kita memang harus jaga kondisi,” katanya. B

3. Saling menyemangati

Ungky mengatakan, virus itu memang belum ada obatnya.

Namun, dengan imunitas tubuh yang baik dan rasa optimisme, virus itu akan bisa tertangani.

“Kewaspadaan tinggi harus kita jalankan dalam kondisi seperti ini,” ungkapnya.

Lalu, sebagai tim, Ungky dan rekan-rekannya mencoba untuk saling menyemangati satu sama lainnya.

"Saling menyemangati. Rasa takut itu pasti ada, tapi ini kan demi masyarakat semuanya. Kalau tidak kita tangani, siapa lagi yang akan membantu untuk menangani ini,” ungkapnya.

4. Jas hujan plastik

Saat bertugas menangani pasien yang terserang virus corona, tenaga medis seharusnya mengenakan APD lengkap, mulai dari penutup kepala, kaca mata google, masker, pakaian, sarung tangan pendek dan panjang serta sepatu bot.

Namun, di RSUD Sekarwangi, para tenaga medis hanya mengenakan jas hujan plastik.

Halaman
123

Berita Terkini