Pelaku yang tidak terima dengan korban, lalu pergi menuju rumahnya untuk mengambil sebilah senjata tajam jenis pedang.
Kemudian ia menunggu dijalan raya sebelah utara Banjar Sekar Mukti, Petang untuk menunggu korban Ngurah Nano melewati lokasi tersebut.
Tak lama korban melewati jalur tersebut dari arah utara, pelaku yang diduga emosi dengan cepat langsung memberhentikan korban dan langsung menebas berkali-kali (5 kali tebas).
Korban yang saat itu masih duduk di atas sepeda motor, langsung tidak berdaya dan selanjutnya meminta tolong warga sekitar.
"Setelah mendapat laporan, team Opsnal langsung mencari pelaku penganiayaan.
Tapi kita masih belum tau penyebabnya, dugaan sementara karena salah paham," tambahnya.
Nyoman Tika Tebas Ibu dan Anak di Pematang Sawah
Diduga dipicu masalah harta warisan, I Nyoman Mustika alias Tika (71) menebas keluarganya sendiri.
Pria asal Banjar Abing, Desa Sulangai, Petang, Badung, Bali ini menebas seorang ibu dan anaknya di pematang sawah hingga terluka.
Korban yang ditebas adalah ibu dan anak, Ni Nyoman Sumartini (51) dan I Putu Indra Yohana (24).
Mereka menderita luka sabetan di kepala dan leher.
Tika kini sudah ditahan di Polsek Petang, Badung.
Menurut informasi yang didapat, Ni Nyoman Sumartini bersama dua anaknya I Putu Indra Yohana dan Ni Kadek Dian Lita Dewi (20) berangkat ke sawah untuk melihat tanaman padi yang digarap sang suami I Wayan Adi Widanayasa (52).
Saat tiba di pematang sawah, Indra Yohana didekati Tika yang saat itu membawa cangkul dan sabit.
Dalam jarak kurang lebih 1 meter Indra menyapa dengan kata-kata, “Bagaimana Pak Man?”