"Ya memang tidak mungkin semua bisa dikarantina. Bila ada TKI yang pulang di wilayah kerja kami, kami akan terus memantau kesehatannya. Tidak perlu dijajagi. Cukup dipantau lewat telepon saja, apakah ada sakit batuk demam. Kalau ada, kami langsung berkoordinasi dengan Dinkes apakah akan dirujuk ke RSUD atau bagaimana," jawabnya.
Sementara Sekda Buleleng, yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, tidak masalah jika para petugas medis di Puskemas Buleleng II berinisiatif mengenakan jas hujan saat melayani masyarakat.
Namun Ia menegaskan, sesuai protap, APD hanya bisa didistribusikan ke RSUD Buleleng dan RS Pratama Giri Emas. (*)