Corona di Bali

Demam Tinggi Sepulang dari Kapal Pesiar, PMI Asal Klungkung Jadi PDP Covid-19

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumlah pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah setelah Pemerintah Indonesia pertama kali mengumumkan dua orang WNI di Depok, Jawa Barat terjangkit virus Corona (Covid-19) pada Senin (2/3/2020) lalu.

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Satu warga di Klungkung ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Pasien laki-laki berusia 28 tahun tersebut mengalami demam tinggi, dengan riwayat baru datang dari kapal pesiar.

Minggu (29/3), pasien tersebut sudah dirawat dan diisolasi di RSUD Klungkung.

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 di Klungkung, Gede Putu Winastra, menjelaskan pasien tersebut diketahui sebagai pekerja migran (kapal pesiar) dan pulang ke Klungkung pada Selasa (17/3) lalu.

Saat itu kondisinya baik dan diminta melakukan karantina secara mandiri di rumah. Namun keadaannya mulai kurang sehat sejak Jumat (20/3).

"Kemarin, Sabtu (28/3), informasi yang saya dapat demamnya tinggi dan dirawat di RSUD Klungkung.

Sekitar pukul 23.26 Wita, statusnya kami tingkatkan menjadi pasien dalam pengawasan Covid-19," ungkap Putu Winastra.

Saat ini pasien PDP Covid-19 itu sudah diisolasi di ruang khusus di RSUD Klungkung.

Rencananya pasien tersebut akan menjalani swab tenggorokan, Senin (30/3), untuk mengetahui apakah positif terinfeksi Corona atau tidak.

Winastra menambahkan, pihaknya saat ini tengah menelusuri riwayat kontak dari pasien dengan pengawasan Covid-19 di Klungkung.

"Tadi tim sudah turun, untuk mengecek riwayat kontak pasien dalam pengawasan covid-19 tersebut," katanya.

Winastra yang juga Sekda Klungkung tersebut juga menegaskan, Klungkung sudah mendapat distribusi APD (alat pelindung diri) dari Pemprov Bali, untuk petugas medis yang menangani pasien PDP Covid-19.

Pemkab Klungkung pun sudah mendapatkan distribusi alat rapid test, yang akan diprioritaskan untuk pasien dalam pengawasan Covid-19.

"Karena RS Udayana belum siap, kami di RSUD Klungkung melalui SK Gubernur sudah ditunjuk untuk dapat mengisolasi pasien dalam pengawasam Corona.

Selain itu rapid test Covid-19 sudah ada di Klungkung, hanya saja jumlahnya sangat terbatas.

Halaman
12

Berita Terkini