Setelah berkomunikasi dengan warga setempat, warga langsung menuju pesisir walau saat itu Pelabuhan Banjar Bias telah tidak beroperasi.
Warga setempat, bersama polisi, TNI harus bergotong royong untuk membantu fastboat tersebut berlabuh secara darurat ke pesisir.
Saat itu tidak ada tangga, yang biasa digunakan untuk menyebrangkan warga dari boat ke pesisir. Ibu pasien Ni Wayan Junianti pun harus menerjang ombak setelah turun dari fast boat.
Dengan tegar Junianti berjalan menyusuri air laut, hingga basah kuyup sembari terus mendekap putranya yang sudah dalam keadaan lemas. Deva pun akhirnya berhasil dievakuasi ke RSUD Klungkung.
"Krisis pandemi global Covid-19 memberikan pelajaran sekaligus tamparan kepada kita. Bahwa disamping hilangnya sumber pendapatan atau ekonomi, ada beberapa pihak atau masyarakat apakah mungkin karena keterbatasan informasi, hingga hilang rasa empati dan prikemanusiaan," ujar Wayan Yadnya.