"Bertambah 4 orang WNI, dalam bentuk 4 orang imported case," kata Dewa Indra dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun Bali, Minggu (19/4) petang.
Dari 135 orang yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 di Bali, sebanyak 38 orang telah dinyatakan sembuh. Mereka yang sembuh terdiri dari 34 orang WNI dan empat orang WNA.
Kemudian jumlah pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak tiga orang sesuai dengan data yang disampaikan pada Sabtu (18/4). Dua WNA dan satu WNI.
Pasien WNI meninggal Sabtu pagi dan kemudian dimakamkan siangnya pada pukul 13.00 Wita. Pasien meninggal ini berumur 51 tahun ini tinggal di Kelurahan Tonja, Denpasar.
Oleh karena itu, hingga kemarin pasien positif yang masih dalam perawatan yakni sebanyak 94 orang.
Mereka yang positif ini ada yang dirawat di 11 rumah sakit, ada yang menjalani perawatan di negaranya serta terdapat juga yang dikarantina di Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat (Bapelkesmas) Provinsi Bali.
Di sisi lain Dewa Indra mengungkapkan, para PMI yang pulang melalui Pelabuhan Benoa hingga kini belum ada yang dinyatakan positif Covid-19.
Seperti diketahui, mulai dari 16 hingga 19 April sebanyak empat kapal pesiar secara berturut-turut memulangkan Anak Buah Kapal (ABK) melalui Pelabuhan Benoa, yakni Voyager of the Seas, Azamara Journey, Spectrum of the Seas, dan Ovation of the Seas.
Dewa Indra memimpin langsung penurunan 300 ABK dari Ovation of the Seas di Pelabuhan Benoa, Minggu (19/4). Para ABK ini menjalani rapid test di atas kapal.
ABK asal Bali yang hasil rapid test-nya negatif langsung diserahkan ke pemerintah kabupaten dan kota untuk dilakukan karantina selama 14 hari. Pihak kabupaten dan kota juga turut melaksanakan penjemputan para ABK tersebut.
Sementara bagi ABK yang berasal dari daerah lain langsung dipulangkan ke daerah masing-masing atau transit sementara di hotel untuk menunggu jadwal pemberangkatan.