Serba Serbi dirumahaja

Komunikasi Guru dalam Pembelajaran Daring Ditengah Pandemi Covid-19

Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Putu Yoga Purandina, M.Pd. (Dosen Jurusan Dharma Acarya, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja)

Oleh: I Putu Yoga Purandina, M.Pd. (Dosen Jurusan Dharma Acarya, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja)

Situasi Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan terjadinya perubahan kebijakan secara mendasar dalam dunia pendidikan kita.

Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatur kegiatan pembelaran selama masa pandemi ini.

Hal tersebut dikeluarkan melalui Surat edaran Nomor 4 Tahun 2020, yaitu tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), tertanggal 24 Maret 2020. 

Tepatnya ada 6 (enam) kebijakan yang dipaparkan dengan jelas, namun yang paling mendasar ialah merubah cara belajar mengajar siswa dan guru adalah kebijakan belajar dari rumah.

Kebijakan belajar dari rumah ini sangat merubah kebiasaan, ataupun prilaku guru dan siswa selama ini.

Pasien Positif Covid-19 di Bangli Bertambah Satu Orang, Total Jadi 22 Orang

Dosen ITS Sri Fatmawati Berhasil Menjadi Anggota Ilmuwan Muda Dunia

Bagaimana tidak, selama ini guru mengajar di kelas dalam artian mengajar di sebuah banguanan sekolah yang memiliki fungsi belajar mengajar, dengan didukung oleh sarana penunjang proses belajar mengajar tersebut.

Dengan kebijakan baru ini guru dibuat kelimpungan karena masih mencari pola yang tepat bagaimana pembelajaran dari rumah itu bisa dilakukan.

Jalan terbaik yaitu melakukan atau mengupayakan pembelajaran berbasis dalam jaringan. Nama lainnya adalah pembelajaran daring (online learning).

Pembelajaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran konvensional yang terjadi di sekolah. Guru dan siswa tidak berhadapan langsung, melainkan terjadi secara jarak jauh yang memungkinkan guru dan siswa berada pada tempat yang berbeda.

Secara positif pembelajaran ini sangat membantu keberlangsungan pmebelajaran di masa pandemi ini. Guru dan siswa akan tetap aman berada pada tempat atau rumahnya masing-masing tanpa harus keluar rumah dan bertatap muka secara langsung.

Serius Nanging Santai di Jumah, Gegaene ene Jemak Anggon Ngisi Waktu Luang

Ramadhan 2020: Kapan Niat Puasa Sebaiknya Diucapkan, Bolehkah Dibaca Sekali untuk Sebulan Penuh?

Namun, merubah pola atau kebiasaan sangatlah sulit, dan merupakan hal wajar ketika terjadi perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.

Kebiasaan yang berubah secara signifikan ini misalnya, guru dan siswa sangat mengandalkan perangkat komputer dan jaringan internet, itu yang pertama.

Kedua, Guru dan siswa harus mampu merubah gaya, strategi atau metode mengajar dan belajar.

Ketiga, guru dan siswa harus mampu merubah gaya komunikasinya selama pembelajaran daring ini. Banyak guru yang tidak memperhatikan bagiaan yang ketiga ini, yaitu kurangnya pemahaman dan penerapan guru dalam berkomunikasi dengan siswanya.

Halaman
1234

Berita Terkini