TRIBUN-BALI.COM - Sebuah paket misterius menghebohkan warga di jalan Yudistira, Lingkungan Penataran, Kelurahan Kendran, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Apalagi paket tersebut sempat mengeluarkan bunyi saat dicek menggunakan metal detektor.
Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, paket berbungkus hitam itu dikirimkan pada Minggu (24/8) pukul 17.46 Wita.
Dalam rekapan CCTV terlihat seorang pengendara sepeda motor jenis PCX membawa sejumlah barang, yang diduga salah satunya adalah paket tersebut. Pengendara itu datang dari arah Barat menuju timur.
Walaupun paket itu berada di depan pagar rumah, tak seorangpun warga yang mendekati barang ataupun memindahkan barang itu. Hingga keesokan harinya, Kepala Lingkungan Penataran, Putu Darma Wiriyasa tahu terhadap paket itu.
Baca juga: ANCAM Aksi Massa Lebih Besar, Forum Driver Pariwisata Bali Tagih Janji Perda DPRD Kendaraan Non DK!
Baca juga: KELIAN Adat Banjar Mukus Terunyan, Harap Purnawan Dibebaskan, Sebut Tak Pernah Jual Cewek Michat
“Saya lihat paket itu saat berangkat kerja sekitar pukul 07.10 wita. Memang warga sekitar tidak ada yang tahu kalau ada paket,” ucapnya, Senin (25/8).
Kata Darma, paket misterius itu akhirnya dilaporkan oleh tetangga rumah kepada lurah, yang selanjutnya diteruskan ke Bhabinkamtibmas setempat.
“Pihak kepolisian tadi (kemarin) melakukan pengecekan dengan metal detektor. Saat itu terdengar bunyi di bagian belakang paket. Oleh sebab itu polisi segera mensterilkan lokasi sekitar,” katanya.
Pantauan Tribun Bali, sekitar pukul 12.30 Wita Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Bali telah tiba di lokasi untuk menindaklanjuti penanganan paket tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, tim masih melakukan penanganan. Proses penanganan berlangsung selama 30 menit, hingga akhirnya isi paket berhasil dideteksi.
Panit Jibom Polda Bali, Ipda Made Gede Sucita mengungkapkan, total ada delapan personel Jibom yang terlibat dalam penanganan.
Mula-mula, tim Jibom mensterilkan 100 meter lokasi sekitar. Selanjutnya tim melakukan persiapan dengan memakai pakaian khusus.
Satu orang kemudian mendekat menuju paket itu. Ia melakukan pendeteksian menggunakan alat X-ray. Tujuannya untuk melihat isi dua paket misterius itu.
“Dari hasil X-ray, nihil ditemukan bahan peledak. Mengenai bentuk pastinya, paket pertama itu berupa tong sampah. Sedangkan paket satunya berupa serok dan sapu,” ucapnya, Senin (25/8).
Lanjut Ipda Sucita, alasan mengapa alat detektor mendeteksi adanya logam, karena tutup sampah itu berbahan besi atau logam. “Selanjutnya barang bukti kami serahkan ke Polsek kota Singaraja,” imbuhnya.
Sementara Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gede Juli mengatakan, awalnya pihak dia menerima laporan dari masyarakat melalui Bhabinkamtibmas.