Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Karena sering digunakan sebagai jalan alternatif atau jalan tikus bagi pemotor, areal jogging track di Subak Kerdung, Kelurahan Pedungan, Denpasar, Bali ditutup.
Penutupan ini dilakukan pada Minggu (26/4/2020) kemarin sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Penutupan selama pandemi Covid-19 ini dilakukan Desa Adat Pedungan, bersama LPM dan kelurahan setempat ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Dikonfirmasi Senin (27/4/2020), Lurah Pedungan, AA Gede Oka mengatakan penutupan areal jogging track Sebuk Kerdung ini hanya bersifat sementara demi keselamatan warga.
• Ini 4 Tips Bisnis Kuliner Ramadhan di Tengah Pandemi Corona dari Dosen FEB Unair
• Semua Anggaran di Bina Marga Dinas PUPR Karangasem Digeser Untuk Penanganan COVID-19, Ini Rinciannya
• Tak Pakai Masker Masuki Wilayah Desa Adat Intaran Sanur, Bersiaplah Kena Sanksi Ini
Oka mengatakan, areal jogging track Subak Kerdung ini saban hari dipakai sebagai tempat untuk olahraga, refresing dan jalan alternatif bagi warga.
"Karena situasi pandemi Covid-19 ini, maka kami melakukan langkah penutupan sementara untuk memotong mata rantai virus corona. Penutupan ini bukan untuk selamanya tapi jika situasi sudah membaik dan stabil pasti akses jogging track ini dibuka lagi," katanya.
Areal joggingtrack Subak Kerdung ini merupakan akses jalan usaha tani dari program TNI Masuk Desa (TMD).
Kegunaannya untuk memperlancar para petani dalam mendistribusikan hasil pertaniannya.
Juga bisa dilalui sepeda motor sebagai jalan alternatif menuju Lingkungan Banjar Mekar di wilayah Kelurahan Pedungan.
"Penutupan sementara ini berdasarkan kesepakatan Desa Adat Pedungan, LPM dan Kelurahan Pedungan. Selama penutupan sementara ini, akan dijaga pecalang dan Linmas Kelurahan Pedungan," katanya.
Saat penutupan sementara berlangsung, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membubarkan anak-anak yang bermain layangan dan berkumpul di sana.
"Wilayah Kelurahan Pedungan mewajibkan bagi warga untuk menggunakan masker. Jika ada warga yang tidak menggunakan masker, kami berikan pemahaman terlebih dahulu supaya memggunakan masker. Ini sifatnya sosialisasi dan pembinaan, jika tetap bengkung nantinya kami tidak segan-segan akan memberikan sanksi," katanya.(*)