TRIBUN-BALI.COM - Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, kita bisa menyaksikan fenomena langit yang langka sepanjang bulan Mei tahun 2020.
Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/5/2020); astronom amatir Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa setidaknya akan ada empat fenomena langit yang bisa Anda saksikan pada Mei 2020 ini
Fenomena tersebut adalah hujan meteor eta Aquarids, Supermoon, bulan baru, dan Matahari tepat di atas Ka'bah
Pada 4 hingga 5 Mei 2020, dilaporkan akan terjadi hujan meteor eta Aquarids
• Cerita Perawat Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah Saat Berjuang Menangani Pasien Covid-19
• Denpasar Catat Penambahan Satu Kasus Baru Covid-19 dan Satu Orang Dinyatakan Sembuh
• Pelaksanaan SKB CPNS 2019 Dilanjutkan Atau Tidak, Ini Informasi Terbaru dari BKN
Hujan meteor menjadi fenomena yang banyak ditunggu masyarakat dan juga para astronom.
Kali ini, kita dapat menyaksikan hujan meteor bernama eta Aquarids pada tanggal 4-5 Mei mendatang
"Paling baik disaksikan dari belahan bumi selatan, termasuk Indonesia," kata Marufin.
Untuk diketahui, meteor eta Aquarids ini berasal dari debu-debu halus yang dilepaskan oleh komet Halley
Marufin menyebutkan, kita bisa menyaksikan meteor ini dari wilayah mana saja di Indonesia, dengan kondisi cuaca yang mendukung dalam keadaan gelap
Hujan meteor tersebut akan tampak tampak datang dari rasi Aquarius dan bisa diamati setelah lewat tengah malam sampai jelang fajar, sekitar pukul 01:26 WIB.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bulan purnama akan mengganggu penglihatan ke meteor.
Sebagian besar aktivitas terlihat di belahan bumi selatan.
Sedangkan di belahan Bumi Utara, angka ini dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam
7 Mei 2020: Supermoon terakhir tahun ini
Supermoon atau bulan purnama perigean kali ini akan terjadi pada tanggal 7 Mei mendatang.