Larangan itu tak berlaku bagi kendaraan logistik, obat, dan mobil jenazah atau ambulans.
Pemudik Coba Akali Petugas di Semarang
Banyak cara yang dilakukan para pemudik di tengah pandemi Covid-19 demi untuk pulang kampung meski harus berakhir sia-sia.
Selain mendapat larangan pemerintah untuk mudik tahun ini karena wabah corona, namun pemudik yang coba melintas di Kota Semarang, Jawa Tengah ini bikin geleng-geleng petugas gabungan.
Pasalnya, saat menggelar operasi petugas memergoki pemudik dengan modus menggunakan truk towing yang membawa satu unit minibus berisi empat orang yang diduga akan mudik.
Dilansir Tribun Bali via Kompas.com, peristiwa itu terjadi di cek poin sekitar Taman Unyil Kota Semarang yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Semarang, Sabtu (2/5/2020).
"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB. Langsung kami minta putar balik," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto.
Dijelaskan Endro, saat itu petugas menyetop truk tersebut karena mengangkut sebuah mobil minibus yang ditutupi dengan terpal.
Saat disetop dan dilakukan pemeriksaan, ternyata ada empat orang berada di dalam mobil yang diangkut truk towing itu.
"Langsung kami minta putar balik. Tidak sempat ditanya ke mana tujuan mereka karena saat itu arus lalu lintas padat," ujarnya.
Sambungnya, keempat pria tersebut kemudian diminta kembali naik ke atas mobil yang diangkut truk towing itu sebelum akhirnya memutar balik ke arah Kota Semarang.
Endro mengimbau kepada para pemudik agar mengurungkan niatnya di masa pandemi Covid-19 ini seperti instruksi pemerintah.
"Taati imbauan pemerintah. Tunda mudiknya," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk",
(Acep Nazmudin)