Seperti dalam upacara penikahan yang selama ini kita kenal, kita pun akan melihat pengantin wanita Korea mengenakan gaun pengantin putih klasik, dan pengantin pria dalam setelan hitam.
Namun, dalam beberapa pernikahan Korea, pasangan tersebut akan berganti menjadi pakaian tradisional Korea, hanbok.
Tentu saja, yang mereka kenakan secara khusus dibuat untuk pernikahan dengan pengantin wanita mengenakan hanbok merah dan pengantin pria dalam hanbok biru.
Perubahan pakaian biasanya terjadi selama upacara pernikahan, khusus keluarga.
Di sini, ibu dari pengantin wanita mengenakan hanbok merah muda atau ungu, dan ibu dari pengantin laki-laki akan mengenakan biru, menunjukkan hubungan mereka dengan pasangan.
5. Upacara pernikahan jauh lebih singkat
Akhirnya, hari besar itu tiba. Kita terbiasa menghadiri pernikahan yang bisa berlangsung seharian.
Bahkan, bagi sebagian orang, kebiasan ini merentang dalam tempo beberapa hari.
Namun di Korea Selatan, pernikahan berlangsung antara 30 menit hingga dua jam maksimal.
Seperti yang sudah sebutkan sebelumnya, semua yang perlu dilakukan di pesta pernikahan bisa dilakukan di aula pernikahan.
Mulai dari merias wajah hingga upacara makan malam.
Ada juga peluang foto yang terjadi sebelum pernikahan, di mana setiap tamu mendapat kesempatan untuk berpose di samping pengantin wanita di ruang seperti studio.
Setelah foto ini, pengantin wanita berjalan di lorong dengan ayahnya, dan diserahkan kepada pengantin pria.
Pada saat yang sama para tamu sedang dilayani makanan di kursi mereka.
Ya, tamu bisa makan sambil menyaksikan pasangan menikah.